Akibat perburuan liar dan perdagangan ilegal, populasi orangutan Kalimantan kian menurun. Menurut Borneo Orangutan Survival (BOS) Foundation, populasi orangutan terus berkurang sampai 75 persen sejak tahun 1990. Saat ini, hanya ada 54.000 orangutan Kalimantan di alam liar. Padahal, orangutan ialah satwa endemik Indonesia yang mesti dijaga kelestariannya.
Berangkat dari keprihatinan tersebut, Swiss-Belhotel International (SBI) bersama BOS Foundation, didukung Quiksilver Indonesia (QS) dan Coca-Cola Amatil Indonesia, menginisiasi kampanye #SAVEDODO. Kampanye ini mengusung Dodo, salah satu orangutan yang berhasil diselamatkan, untuk menjadi ikon. Inisiatif ini diluncurkan untuk membantu masyarakat yang ingin berpartisipasi menyelamatkan orangutan di Kalimantan.
Kampanye #SAVEDODO dilakukan dengan cara penggalangan dana melalui penjualan kaus yang dirancang khusus oleh Quiksilver Indonesia. Kaus seharga Rp145.000 hingga Rp245.000 tersebut dijual di sejumlah hotel Swiss-Belhotel International dan outlet Quiksilver di seluruh Indonesia. Hasil penjualan kaus itu nantinya akan disalurkan melalui BOS Foundation sebagai dana rehabilitasi Dodo dan orangutan Kalimantan. Peluncuran kampanye #SAVEDODO ini berlangsung pada Rabu, 24 Februari 2016, di Swiss-Belhotel Mangga Besar.
Gavin M. Faull, Chairman dan Presiden Swiss-Belhotel International, mengatakan, “Di Swiss-Belhotel International, kami memahami dan berkontribusi terhadap negara, budaya, dan lingkungan hidup di mana kami mengelola properti kami.” Program ini ingin memberi ruang bagi masyarakat untuk berkontribusi melestarikan fauna endemik Indonesia yang terancam punah, sebab menurut Gavin, seberapa pun kontribusi yang diberikan akan membawa dampak perubahan positif.
Penulis: Johana
KOMENTAR
0