Colliers International mencatat bahwa industri pelayaran menghadapi kondisi terberat pada tahun 2020 akibat pandemi COVID-19. Hampir semua pelayaran besar di Asia telah ditangguhkan sejak Maret 2020 sehingga banyak perubahan jadwal yang dilakukan para tamunya.
Kendati demikian, Colliers menyebutkan bahwa industri pelayaran yang paling cepat pulih dibanding lainnya. Industri ini telah berangsur pulih sejak akhir tahun 2020 dan mulai meningkat pada kuartal pertama tahun 2021.
Tingginya permintaan ini didasari atas permintaan terpendam dari para wisatawan untuk melakukan perjalanan ke luar negeri. Hal ini sejalan dengan program vaksinasi yang telah dilakukan oleh berbagai negara belahan dunia, khususnya Asia.
“Sektor pelayaran di Asia telah meningkat selama enam bulan terakhir,” kata Govinda Singh, Executive Director, Valuation & Advisory Services Asia Colliers International.
Salah satu negara yang telah berhasil meningkatkan industri pelayarannya adalah Singapura. Sejak November 2020, negara ini telah membuat program “cruise to nowhere” dan berhasil membawa lebih dari 120.000 orang berlayar menggunakan kapal pesiar. Ini merupakan program percobaan yang dilakukan pemerintah setempat untuk memulai kembali industri pelayaran.
Program “cruise to nowhere” masih terus dilakukan hingga sekarang karena memiliki permintaan yang luar biasa. Bahkan, jalur pelayaran yang dilalui kapal Royal Caribbean dan Genting Cruise Line belum lama ini telah memperpanjang pelayarannya hingga Oktober 2021.
Sedangkan di luar Singapura, negara Malaysia juga akan melanjutkan pelayarannya pada bulan Mei 2021 dari Penang. Pelayaran akan dilakukan menggunakan Star Cruises di bawah Genting Cruise Lines dengan menawarkan rencana perjalanan ke Langkawi dan Malaka.
“Pelayaran domestik ini diharapkan dapat merevitalisasi sektor agen perjalanan yang telah terkena dampak buruk COVID-19 dan memberikan kesempatan kerja bagi warganya,” ungkapnya.
Dengan adanya pemulihan ini, Colliers berharap agar ada penghapusan aturan karantina di lokasi asal dan juga tujuan. Pasalnya, seiring dengan tingginya masyarakat dunia yang divaksinasi, maka permintaan akan kapal pesiar juga akan terus meningkat.
“Melihat kondisi ini, Asia telah siap menjadi pasar terbesar bagi kapal pesiar secara global selama beberapa dekade berikutnya,” dia menambahkan.
KOMENTAR
0