Menparekraf Yakin Program Work From Bali Dapat Pulihkan Perekonomian

Friday, 18 June 21 Bonita Ningsih

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno meyakini program Work From Bali (WFB) akan meningkatkan perekonomian dan pariwisata Provinsi Bali. Untuk itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berharap program ini segera diluncurkan pada bulan Juli 2021 secara bertahap.

“Saat ini konsep pariwisata era baru menyasar pada pola kebiasaan bekerja baru seperti bekerja secara online. Hanya dengan mengandalkan jaringan internet dan dukungan infrastruktur, bekerja dapat dilakukan di mana saja. Oleh karena itu, kami memiliki keyakinan WFB ini dapat memulihkan pariwisata Bali,” jelas Sandiaga saat Weekly Press Briefing beberapa waktu lalu.

BACA JUGA:   Kemenko Marves Gelar Rakornas Percepatan Pengembangan 5 DPSP Bersama Kementerian Terkait

Menurut Sandiaga, program WFB sebenarnya sudah dilakukan terlebih dahulu oleh Kemenparekraf pada kuartal pertama, tepatnya Januari 2021. Saat itu, jumlah kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) ke Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali hanya 2.000 hingga 2.500 kunjungan saja per bulannya. Namun, dengan adanya WFB, kunjungan wisnus ke bandara tersebut sudah mencapai 7.000-7.500.

“Dari data tersebut berarti ada peningkatan yang patut kita syukuri dengan adanya program work from Bali ini. Kami harap dengan adanya WFB ini akan memberikan kontraksi yang dalam menjadi zona positif dan hijau,” ucap Sandiaga.

Oleh sebab itu, Sandiaga berharap akan banyak pihak yang mendukung terlaksananya program WFB ini. Tak hanya para ASN dari kementerian/lembaga, tetapi juga seluruh unsur pentahelix pariwisata, seperti institusi pendidikan, badan atau pelaku usaha, masyarakat atau komunitas, hingga media.

BACA JUGA:   Rakernas PHRI 2021: Upaya Memulihkan Pariwisata Indonesia

“Kami mengarahkan agar semuanya dapat melakukan kegiatan atau pertemuan di daerah-daerah, termasuk Bali, dengan mengedepankan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin. Mungkin saja ke depannya, weekly press briefing kita bisa dilakukan di Bali atau destinasi lainnya sesekali,” katanya lagi.

Meskipun program WFB belum secara resmi diluncurkan, Sandiaga melihat sudah banyak pihak yang melakukan kegiatannya di Bali. Hal ini ia temui secara langsung saat melakukan kunjungan kerja di Bali pada pekan lalu.

BACA JUGA:   Kemenparekraf Mempercepat Target 70 Persen Masyarakat Tervaksinasi Covid-19 dengan Mobil Vaksin Geber

“Kami lihat sudah ada beberapa rekan kementerian/lembaga yang melakukan kegiatan di Bali. Dari BUMN juga sudah mulai ada, seperti PLN dan Telkom. Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi di dalamnya,” ungkapnya.