Para turis mancanegara dan domestik makin mudah saja mengakses seluruh pelosok Pulau Bali dengan kehadiran startup di industri pariwisata yang semakin canggih dan berkualitas, salah satunya adalah aplikasi rental motor Bananaz.co yang baru saja menggelar soft launching di Gate88, Kerobokan, Kuta Utara, Badung, Bali, 28 Agustus 2019.
Rizky Diansyah, CEO Bananaz.co, mengatakan, “Kami ingin memberikan aplikasi super yang menyenangkan bagi wisatawan, yaitu Bananaz.co. Ini aplikasi penyewaan sepeda motor online pertama di Bali yang dapat memberikan jasa penyewaan motor online yang menggunakan aplikasi dan menawarkan fitur lainnya yang lebih dari yang dibayangkan,” ujar Rizky.
Selain menyediakan penyewaan sepeda motor, Bananaz juga memberikan informasi pariwisata dan tujuan wisata yang direkomendasikan. Dengan aplikasi Bananaz, wisatawan siap untuk menjelajahi pulau Bali tanpa harus khawatir akan ke mana dan bagaimana cara mencapai tujuan destinasi wisata yang ingin didatangi.
Bananaz Bali Bike Rental berfokus pada wisatawan internasional yang saat ini berada di Bali dan yang berencana bepergian ke Bali. “Target kami memang sebagian besar kaum milenial, sekitar 80 persen turis asing dan 20 persen domestik.”
Bananaz.co juga didukung oleh banyak pihak, termasuk Hwy Jin Kim selaku salah satu pemegang saham dari Korea, dan Inovesia (konsultan dan inkubator startup) yang akan memandu Bananaz menjadi perusahaan startup terbaik di Indonesia. Rizky menjamin layanan Bananaz Bali akan berbeda dan unggul dari yang lain, dengan kualitas dan nilainya yang khas.
Diungkapkan juga oleh Rizky, memberikan pengalaman terbaik kepada pelanggan adalah hal yang terpenting dan paling utama bagi Bananaz Bali. Fasilitas yang diberikan Bananaz antara lain reservasi online dengan konfirmasi langsung, gratis pengiriman dan pengambilan motor, helm yang bersih dan tidak bau, asuransi, sistem pendukung layanan 24/7, dan sistem pembayaran online yang dilengkapi dengan teknologi POI DSS yang aman.
Selain menawarkan kemudahan dan kenyamanan dalam memesan sepeda motor, Bananaz Bali juga menyediakan fasilitas perjalanan lainnya, seperti rak selancar, boks motor, tabir surya, charger portabel, pocket Wi-Fi, e-money, dan anti nyamuk.
“Bali dipilih sebagai kota percontohan pertama untuk Bananaz Bike Rental. Namun, Bananaz memiliki rencana besar untuk memperluas ke lebih banyak kota di Indonesia, seperti Lombok, Manado, dan Yogyakarta, dan bahkan ke luar negeri, seperti Korea, Bangkok, dan Ibiza,” ujar Rizky.
Terkait dengan kompetisi dengan rental motor konvensional yang sudah ada, Rizky dengan bijak menepisnya. “Kita tidak berkompetisi dengan target market yang sama. Harapan kami ke depan bisa bersinergi dengan rental-rental motor konvensional. Strateginya seperti apa, tapi kita belum bisa ceritakan karena masih dalam proses penggodokan,” ungkapnya.
Senada dengan Rizky, Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Badung Yuyun Hanura Eny mengaku ke depannya tidak akan terjadi gesekan atau kecemburuan seperti taksi konvensional dengan yang berbasis aplikasi.
“Menurut saya tidak akan terjadi. Mereka punya market tersendiri dan memiliki ranah sendiri. Kita yakini itu tidak akan berbenturan dan jadi masalah,” ujar Yuyun.
Bananaz saat ini menyediakan 40 unit sepeda motor berjenis skutik, yakni Honda Scoopy, Yamaha Lexi, dan Honda Genio. Dalam enam bulan ke depan ditargetkan dapat bertambah menjadi 200 unit. Seluruh unit sepeda motor sudah dilengkapi dengan alat GPS untuk memonitor pengguna serta meminimalisir pencurian.
Calon penyewa sepeda motor juga sebelumnya sudah terseleksi datanya, mulai dari nama, tempat menginap selama di Bali, hingga data SIM, baik lokal maupun internasional.
KOMENTAR
0