Dubai, Pasar Hospitality Terkuat Di Timur Tengah Dan Afrika

Friday, 19 February 16 Venue

Hingga kuartal I 2016, STR Global mencatat ada 573 hotel dengan total 137.193 kamar di kawasan Timur Tengah dan Afrika. Tahun ini, perusahaan riset hospitality itu memperkirakan akan ada pembukaan 125 hotel dengan total 27.775 kamar di kawasan tersebut. Data itu termasuk penambahan akomodasi untuk segmen kelas atas yang diperkirakan mencapai 6.559 kamar dan hotel mewah sekitar 5.980 kamar.

Manisnya pasar hospitality di Timur Tengah dan Afrika diprediksi STR Global akan berlanjut hingga tahun depan. Setidaknya 130 hotel dengan total 32.142 kamar akan dibuka pada tahun depan. Sekitar 12.507 kamar akan diperuntukkan bagi pasar kelas atas, diikuti kelas menengah sebesar 7.689 kamar, dan segmen mewah 4.575 kamar. Sementara itu, sepanjang Februari 2016, ada 16.627 kamar hotel di UEA yang tengah direnovasi.

BACA JUGA:   Asia Tenggara sebagai Destinasi Wisata Tunggal

STR menilai, Dubai adalah kawasan dengan pertumbuhan industri hospitality terkuat di Timur Tengah. Berdasarkan data Dubai Corporation for Tourism and Commerce Marketing, ada 11 juta tamu hotel yang menginap di Dubai pada 2013. Tahun lalu, Dubai tercatat memiliki 612 hotel dan 85.ooo kamar dengan penambahan tiga hotel baru: The Oberoi, Conrad Dubai, serta Sofitel Dubai The Palm. Tahun ini, kota seluas 4.114 kilometer persegi itu dipastikan menambah 140 hotel dan 30.000 kamar baru, di antaranya Warwick Hotel Dubai dan Sofitel Downtown Dubai.

BACA JUGA:   Batasan Visa Di Dunia Semakin Tipis

Membuntuti Dubai, ada Abu Dhabi yang juga mencatatkan pertumbuhan positif. Tahun lalu, Ibu Kota UEA tersebut mengoperasikan 13 hotel baru dengan pertumbuhan jumlah kamar sebesar 10 persen dibandingkan tahun 2014, di angka 26.000 kamar. Dari kawasan Timur Tengah dan Afrika lainnya, Arab Saudi dilaporkan akan menambah 17.135 kamar baru, Qatar 5.633, Yordania 3.231, dan Mesir 2.966 kamar sehingga akan ada 504 hotel dan 122.631 kamar baru yang akan segera beroperasi di Timur Tengah dan Afrika.

BACA JUGA:   Qatar Airways Kurangi Sampah Plastik

Penulis: Siska Maria Eviline