Dyandra Media International Catatkan Laba Bersih Rp91,6 Miliar

Thursday, 22 May 25 Harry
rups dyandra media international 2025

PT Dyandra Media International Tbk. menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 21 Mei 2025 di Hotel Santika Premiere Slipi. Sepanjang tahun 2024, Dyandra mencatatkan pendapatan sebesar Rp1,458 triliun, atau naik sebesar 10 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp1,329 triliun.

Dari pendapatan tersebut, Dyandra berhasil mencatatkan laba bersih tumbuh 31 persen, yakni dari Rp70,1 miliar pada 2023 menjadi Rp91,6 miliar pada 2024. Pendapatan Dyandra sepanjang 2024 mayoritas ditopang dari bisnis event/exhibition organizer sebesar 75 persen, atau senilai Rp1,117 triliun.

Pendapatan besar kedua disumbang dari bisnis convention & exhibition hall, yakni sebesar 16 persen atau senilai Rp243,2 miliar. Lalu, pendapatan dari bisnis pendukung event senilai Rp66,1 miliar atau sekitar 5 persen, serta pendapatan dari bisnis hotel senilai Rp61,6 miliar atau sekitar 4 persen.

Sementara untuk gross profit margin (GPM)mengalami kenaikan 21 persen y-o-y pada tahun 2024 senilai Rp475,4 miliar. Kemudian, operating profit juga mengalami kenaikan 51 persen menjadi Rp130,6 miliar. EBITDA Dyandra juga tumbuh 18 persen menjadi sebesar Rp206,5 miliar.

BACA JUGA:   FCM Travel Solutions Hadirkan Teknologi Artificial Intelligence di CTW Asia Pasifik 2017

Hingga akhir 2024, aset Dyandra tercatat sebesar Rp1,212 triliun, yang terdiri dari aset lancar senilai Rp549,5 miliar dan aset tidak lancar senilai Rp662,5 miliar. Kemudian, total liabilitas Dyandra mengalami penurunan 13 persen menjadi Rp530 miliar.

Prospek Usaha Perseroan di Tahun 2025

Pendapatan Dyandra pada kuartal 1-2025 tercatat Rp377 miliar. Kontribusi pendapatan terbesar masih berasal dari bisnis Event/ Exhibition Organizer senilai Rp332,2 miliar atau sebesar 88 persen, diikuti oleh bisnis Ruang Konvensi dan Pameran senilai Rp26,7 miliar atau sebesar 7 persen, bisnis Hotel senilai Rp12,2 miliar atau sebesar 3 persen, dan bisnis Pendukung Event senilai Rp 5,9miliar atau sebesar 2 persen. Laba bersih DYAN pada Q1– 2025 tercatat senilai Rp19,6 miliar.

BACA JUGA:   Dyandra Media International Catatkan Laba Bersih Rp56 Miliar Pada Q2 2023

Daswar Marpaung, Direktur Utama Dyandra Media International, menjelaskan, “Kinerja Perseroan diharapkan terus tumbuh positif seiring dengan prediksi pertumbuhan pasar industri MICE global yang bernilai $598,2 miliar pada tahun 2022, dan diperkirakan mencapai $2.309,4 miliar pada tahun 2032 dan mencatat CAGR sebesar 11,6% dari tahun 2023 hingga 20321. Prospek Dyandra dalam pasar MICE di Indonesia juga terus mencatatkan peningkatan aktivitas MICE, salah satunya adalah dengan bertambahnya IP event yang terus dikembangkan oleh perusahaan, seperti Halal Indo, IIMS, Projek-D, Deep Extreme Indonesia, Indowood Expo dan lain-lain”.

Fundamental perusahaan yang baik, tata kelola perusahaan yang berjalan dengan baik serta positioning Dyandra yang merupakan perusahaan MICE terintegrasi di Indonesia merupakan nilai lebih dari Perseroan untuk dapat bersaing di industri MICE. Selain itu, nilai keberlanjutan tetap menjadi fokus utama dalam menjalankan bisnis. Perseroan terus mengadopsi praktik ramah lingkungan untuk meminimalkan dampak lingkungan. Ini termasuk menggunakan bahan yang berkelanjutan, mengurangi limbah, dan menerapkan teknologi hemat energi.

BACA JUGA:   Dyandra Berkibar di Industri MICE

Dari bisnis convention and exhibition hall, Perseroan mencatatkan beberapa event besar berskala nasional yang akan diselenggarakan Bali Nusa Dua Convention Center pada semester dua tahun 2025 seperti Kongres Obstetri dan Ginekologi Indonesia ke-19, Kongres Nasional XIX Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (KOPAPDI), 1st PAN Asia Conference of Dermatology 2025 in conjuction with 20th Annual Scientific Meeting of Indonesian Society of Dermatology and Venereology, dan lain-lain.