Universitas Prasetiya Mulya merupakan universitas pertama di Indonesia yang memiliki jurusan Event dalam strata sarjana. Jurusan ini baru diluncurkan pada September 2015. Dengan mengusung cara belajar experiential learning, mahasiswa dibiasakan untuk terjun ke lapangan dan berinteraksi langsung dengan stakeholders di industri event dan pariwisata. Di usia yang baru seumur jagung, beberapa stakeholders seperti Pemerintah Kota Bogor, Saung Angklung Udjo, dan Angkasa Pura telah terpikat tak hanya ide kreatif mahasiswa melainkan hingga eksekusi event budaya yang diselenggarakan. Begitu juga dengan Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (ASPERAPI) yang memberikan kesempatan emas bagi Universitas Prasetiya Mulya untuk bertanding di ajang internasional bergengsi Asia MICE Destination Marketing Contest di Taiwan, 6-9 September lalu.
Dengan bermodalkan pengalaman di industri MICE dan pariwisata yang minim, tim Universitas Prasetiya Mulya diwakili tiga mahasiswanya, yaitu Orlando Aditya Kurniawan (jurusan S1 Event semester 2), Tizar Shahwirman (jurusan S1 Marketing semester 4), dan Hana Kamilia Basjir (jurusan S1 Bisnis semester 7), memberanikan diri untuk bertanding dengan 20 universitas lain yang mayoritas dari program studi MICE dan atau pariwisata, dan telah beberapa kali mengikuti kontes ini.
Kontes ini merupakan pergelaran yang ke-8 kalinya yang diselenggarakan oleh TAITRA (Taiwan External Trade Development Council). Pada awal tahun diselenggarakan, hanya mahasiswa jurusan MICE atau Business Event di Taiwan dan sekitarnya yang diundang untuk berpartisipasi. Seiring dengan perkembangannya, universitas dari negara-negara tetangga se-Asia pun diundang untuk mengikuti kontes ini. Selain Indonesia, Singapura, Malaysia, Taiwan, India, Cina, dan Macau ambil bagian pada kontes tahun 2016 ini.
Kompetisi ini mengharuskan setiap kontestan mempromosikan dan meyakinkan juri bahwa kota asalnya pantas dijadikan sebagai destinasi MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition), dan mampu menarik baik turis maupun MICE travelers. Pada perkenalan pertamanya dengan industri MICE dan pariwisata dalam skala internasional, Universitas Prasetiya Mulya mengusung kota Jakarta dan sekitarnya (Greater Jakarta) dengan tema JAKARTA CONNECTS.
Tizar, Hana, dan Orlando menceritakan penuh semangat tentang Jakarta yang sangat pantas untuk dijadikan sebagai Kota MICE. Jakarta sebagai melting point menawarkan kebhinekaan budaya dalam bentuk kehidupan, kuliner, fashion, pertunjukan, tradisi, dan orang-orangnya. Jakarta juga merupakan sentral penghubung seluruh kota di Indonesia. Berbicara mengenai MICE, maka infrastruktur, transportasi, kawasan yang terintegrasi, dan kapasitas kota menjadi hal krusial. Lagi-lagi, Jakarta dan sekitarnya menunjukkan kesiapan dan keseriusannya dalam pembangunan moda transportasi seperti MRT, didukung oleh berbagai venue untuk konvensi dan pameran, terutama ICE sebagai convention center terbesar di ASEAN.
Selain presentasi, peserta kontes juga diharuskan berekshibisi, memvisualisasikan ide mereka dalam stan berukuran 12 meter persegi. Ekshibisi ini juga menjadi indikator penilaian yang dinilai oleh juri. Agar terbentuk engagement, pengunjung stan Universitas Prasetiya Mulya diajak menari bersama, bermain angklung, dan mencoba berbagai camilan khas Indonesia dan Jakarta. Pengunjung dan juri sangat antusias memainkan lagu “Twinkle Little Star” dan “Do Re Mi” dengan menggunakan angklung. Tak hanya itu, pengunjung juga semangat menirukan gerakan lincah tarian Nandak dari Betawi dan Saman dari Aceh. Perpaduan semua hal tersebut menjadikan Universitas Prasetiya Mulya mendapatkan Honorable Mention pada kategori Reception Award.
Penulis: Harry Purnama
KOMENTAR
0