Kemenparekraf Gandeng Pekerja Seni Untuk Sosialisasi PeduliLindungi

Tuesday, 31 August 21 Bonita Ningsih

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) gencar menyelenggarakan kegiatan vaksinasi COVID-19 di 37 sentra vaksinasi yang berkolaborasi dengan Kemenparekraf. Program vaksinasi ini juga sejalan dengan sosialisasi aplikasi PeduliLindungi yang telah dianjurkan pemerintah.

PeduliLindungi adalah aplikasi yang dikembangkan untuk membantu pemerintah dalam melacak kasus penyebaran COVID-19 di Indonesia. Aplikasi ini mengandalkan partisipasi masyarakat untuk saling membagikan data lokasinya saat bepergian. Tujuannya adalah untuk mempermudah penelusuran riwayat kontak dengan orang yang menderita COVID-19.

Pengguna aplikasi ini juga akan mendapatkan notifikasi jika berada di keramaian atau berada di zona merah. Aplikasi ini juga dapat memantau daerah mana saja yang terdapat orang terinfeksi COVID-19 positif atau orang dalam masa karantina.

BACA JUGA:   White Horse Group Lakukan Pencegahan Virus COVID-19

Untuk menyosialisasikan aplikasi PeduliLindungi, Kemenparekraf, akan mengajak pelaku ekonomi kreatif agar dapat berkolaborasi di dalamnya. Caranya adalah dengan menghadirkan pelaku ekraf di sentra vaksinasi lingkup Kemenparekraf untuk memberikan materi sosialisasi terkait aplikasi PeduliLindungi.

“Dalam ratas dengan Presiden, kami sudah memutuskan untuk menghadirkan narasi satu paket saat berada di sentra vaksinasi. Selain sosialisasi PeduliLindungi, pelaku ekraf yang kami undang juga akan memberikan cara bagaimana menerapkan protokol kesehatan secara disiplin,” jelas Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno.

Pelaku ekraf yang akan diundang Kemenparekraf berasal dari bidang musik atau komika yang sudah dikenal banyak masyarakat. Nantinya, materi sosialisasi yang diberikan akan menggunakan musik, film, desain visual, ataupun dengan cara narasi komika.

BACA JUGA:   Bali Akan Dijadikan Pusat MICE, Bukan Jakarta

“Sentra vaksinasi itu yang pertama ada registrasi, screening terus tempat penyuntikannya, setelah itu ada observasi. Nah, saat observasi ada waktu 30 menit untuk menunggu sehingga kami akan siapkan ruang kreatif di dalamnya,” ujar Sandiaga lagi.

Penentuan pelaku ekraf akan dilakukan melalui sebuah sayembara yang diselenggarakan secara daring oleh Biro Komunikasi Kemenparekraf. Para komika diminta untuk memberikan satu paket narasi yang berisi ajakan vaksinasi dan menjaga protokol kesehatan.

“Mereka harus memberikan materi terbaik untuk narasi satu paket ini seperti ajakan vaksinasi dan ayo prokes. Ini kita berikan karena setelah vaksinasi, protokol kesehatan yang akan membantu kita melakukan transisi dari PPKM level tinggi menuju ke rendah,” ucapnya lagi.

BACA JUGA:   Kunjungan Turis Internasional ke Dubai Meningkat 9 Persen

Keikutsertaan pelaku ekraf dalam kegiatan ini, dilakukan Sandiaga sebagai wujud dukungan Kemenpareraf terhadap para seniman tanah air.  Narasi satu paket ini juga akan menciptakan produktivitas para pekerja seni di tengah pandemi COVID-19.