Salam Standard, referensi hotel online pertama di dunia bagi wisatawan muslim, telah diluncurkan. Salam Standard memberikan informasi mengenai perlengkapan dan layanan yang sesuai syariat Islam yang ada di hotel dan resor seluruh dunia. Informasi semacam ini dikhususkan bagi wisatawan muslim yang, menurut penelitian Thomson Reuters, mengeluarkan uang lebih dari US$142 miliar pada tahun 2014.
“Pengeluaran sebesar itu, yang diperkirakan meningkat menjadi lebih dari US$233 miliar pada 2020, merupakan 25 persen dari total pengeluaran di bidang pariwisata. Karena itu, sangat dibutuhkan layanan dan fasilitas yang sesuai dengan karakteristik wisatawan muslim tersebut sehingga mereka tidak kesulitan untuk berwisata ke luar negeri,” ujar Faeez Fadhillah, Penemu Salam Standard.
“Salam Standard merupakan alat untuk memberi informasi kepada wisatawan muslim untuk memilih akomodasi yang sesuai kaidah Islam,” ujar Faeez.
Lebih dari 10.000 properti hotel di seluruh dunia telah bergabung dengan Salam Standar, seperti jaringan hotel AccorHotels, Movenpick Hotels & Resorts, Rotana Hotels & Resorts, Anantara Hotels & Resorts, dan Rixos Hotels. Di Indonesia, jaringan hotel Archipelago Hotel, Tauzia Hotel Management, dan Berjaya Hotels & Resorts juga telah bergabung dengan Salam Standard. (Baca juga: Lamandau Pelajari Kesuksesan Bali)
Standar tersebut dibagi menjadi tiga kategori, yaitu Perunggu, Perak, dan Emas. Penetapan ketiga kategori tersebut tergantung dari amenities dan pelayanan yang diberikan oleh setiap hotel tersebut. Misalnya, untuk kategori Perunggu, hotel tersebut harus menyediakan sajadah dan petunjuk arah kiblat di setiap kamar. Untuk kategori Perak, pihak hotel harus menyediakan daftar restoran halal yang ada di sekitar hotel, serta tidak boleh ada minuman beralkohol di mini bar setiap kamar. Sementara itu, hotel dengan kategori Emas wajib memiliki sertifikat makanan halal dari lembaga sertifikasi yang diakui.
“Salam Standard berdasarkan masukan dari 50.000 wisatawan muslim di seluruh dunia,” ujar Faeez. “Tujuan kami adalah mendorong para operator hotel untuk memberikan fasilitas kepada wisatawan muslim sehingga mereka dapat berwisata dengan nyaman.”
Penulis: Harry Purnama
KOMENTAR
0