Anak autis adalah termasuk anak berkebutuhan khusus. Pada umumnya anak-anak penderita autis memiliki hambatan dalam berkomunikasi jika dibandingkan dengan anak pada umumnya, seperti kesulitan mengutarakan pendapat, menjalin komunikasi non-verbal, dan berekspresi. Walaupun demikian, anak-anak berkebutuhan khusus sebetulnya memiliki ruang untuk dapat berkembang dan menjadi mandiri. Banyak hal yang dapat dilakukan untuk membantu mereka agar dapat mengoptimalkan potensinya, salah satunya adalah melalui art therapy.
Permasalahan tersebut menjadi kepedulian Panorama Foundation. Oleh karena itu, Panorama Foundation kembali menjalankan program Travel of Change, yakni sebuah gerakan sosial yang mengajak anak-anak kurang beruntung untuk traveling menikmati sesuatu yang jarang mereka dapatkan. Program ini dapat membuka wawasan mereka sehingga diharapkan kreativitas mereka dapat meningkat.
Pada Travel for Change kali ini Panorama Foundation bekerja sama dengan Rumah Autis dan Museum MACAN. Anak-anak dari Rumah Autis Jakarta, Bogor, dan Depok diajak untuk beradu kreativitas di Museum MACAN. Kegiatan berkreasi untuk menuangkan potensi kreativitasnya dipandu oleh Fairuz N. Izzah, penulis buku Lessons of Friendship, dan Ruben Rotty, pemenang medali perak dari ASEAN Autism Games 2019.
Travel for Change misi kedua ini diadakan pada 27 Juli 2019, didedikasikan untuk memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh pada tanggal 23 Juli lalu didukung oleh Panorama Destination dan White Horse Deluxe Coach
“Kami melihat masih banyak anak-anak di Indonesia dipandang sebelah mata karena berbagai kekurangan mereka. Berbekal semangat Hari Anak Nasional, kami berkeinginan untuk mengajak publik untuk mengenal lebih dekat potensi-potensi mereka dan menyadari bahwa anak-anak berkebutuhan khusus juga dapat berprestasi,” ujar AB Sadewa, Ketua Panorama Foundation.
KOMENTAR
0