Ada Apa Dengan Christchurch Convention Centre?

Monday, 21 March 16 Venue

Jamie Gough, Anggota Dewan Kota Christchurch, Selandia Baru, menilai pemerintah setempat lamban untuk membangun kembali Christchurch Convention Centre. Pasca-diguncang gempa bumi berkekuatan 6,3 skala Richter pada 22 Februari 2011, Christchurch Convention Centre dan beberapa bangunan di sekitarnya dirobohkan pada April 2012.

Pusat konvensi yang dirancang Warren and Mahoney tersebut dioperasikan pada November 1997. Kala itu, Christchurch Convention Centre memiliki tujuh ruang pertemuan, tiga hall, dan plenary hall bergaya teater dengan kapasitas 2.500 orang. Proyek pembangunan pusat konvensi kemudian diinisiasi Pemerintah Kota Christchurch pada 2013 dengan investasi senilai US$284 juta. Proyek itu ditargetkan rampung pada awal 2017 dan bisa beroperasi penuh pada 2018.

BACA JUGA:   Trans Convention Centre Siap Untuk Menyelenggarakan Event Nasional dan Internasional

Sayang, hingga saat ini belum ada titik terang kapan pembangunan Chirstchurch Convention Centre akan dimulai. Padahal, keputusan menyerahkan pengembangan pusat konvensi kepada The Crown  sudah dilakukan pada Agustus 2014. Ernest Duval, Juru Bicara City Owners Rebuild Entity (CORE), mengingatkan, semakin lama proyek itu ditunda maka akan semakin besar biaya yang dibutuhkan. “Ada peningkatan biaya pembangunan sekitar delapan persen per tahun. Jadi, lebih baik segera memulai proyek itu untuk mencegah pembengkakan anggaran,” kata Duval.

Persoalan lambannya pengembangan Christchurch Convention Centre ini sebenarnya mencuat pada akhir Juni 2015. Kala itu, John Key, Perdana Menteri Selandia Baru, mendesak Wali Kota Christchurch, Lianne Dalziel, untuk mempercepat penyelesaian pusat konvensi itu. Pasalnya, pada November 2018 Christchurch Convention Centre akan menjamu perhelatan 5th Asia-Oceanian Conference of Physical and Rehabilitation Medicine.

BACA JUGA:   Alternatif Ruang Kota Kembang

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari Dalziel kapan persisnya proyek itu akan dimulai. Namun, dia menegaskan, akan tetap menjalankan proyek pembangunan pusat konvensi. Kepada situs Stuff, dia menjelaskan, investasi US$284 juta merupakan proyeksi yang dipancang Pemerintah Kota Christchurch pada 2013. “Belum ada desain (bangunan) yang disepakati, dan nilai investasi itu belum final,” ujarnya.

Sejauh ini, imbuhnya, Pemerintah Kota Christchurch sudah menggelontorkan dana US$77 juta untuk pembebasan lahan. Nantinya, Christchurch Convention Centre akan dibangun di atas lahan berluas 20.300 meter persegi. Sekitar US$7 juta hingga US$15 juta dialokasikan untuk desain bangunan dan dana cadangan sebesar US$189 juta untuk keperluan desain dan konstruksi. “Ini usaha kami untuk memberi kemajuan berarti untuk proyek ini,” tegas Dalziel.

BACA JUGA:   Gedung Pameran Pertama Di Korea Selatan Yang Memiliki Musala

Penulis: Siska Maria Eviline