Taman Nasional Yellowstone, Sensasi Panas dan Dingin di Kawah Raksasa

Monday, 20 February 17 Venue

Yellowstone bukan hanya taman nasional tertua di dunia. Inilah wisata alam yang membuat pengunjung dapat menikmati panasnya geyser atau dinginnya hutan subalpine. Bahkan, bila Anda memiliki nyali, bisa memberi makan beruang grizzly.

Anda tak akan kehabisan berbagi cerita dengan kolega setelah mengunjungi taman nasional terluas di dunia: Yellowstone National Park. Ini bukan cerita soal pepohonan, salju, hangatnya udara karena panas bumi, atau sekumpulan bison dan serigala yang berlarian melintasi pohon-pohon pinus. Lebih dari itu, Yellowstone memiliki lebih dari 1.000 artefak peninggalan penduduk asli Amerika sejak 11.000 tahun silam.

Nama Yellowstone diambil dari nama bebatuan berwarna kuning alias belerang yang dilintasi aliran sungai yang lebar. Asal tahu saja, jutaan tahun silam Yellowstone adalah gunung berapi raksasa yang meletus sehingga pucuknya terhempas, lalu proses alam selama jutaan tahun membentuk gunung berapi ini menjadi kaldera luas seperti lembah subur yang masih memiliki panas bumi. Sumber air mancur panas itu masih bisa didapati di Old Faithful Geyser. BBC dalam film dokumenter yang dibuat pada 2000 menyebut Yellowstone sebagai super-volcano lantaran luar biasanya kaldera yang diciptakan akibat letusan gunung berapi purba itu.

Menyandang gelar taman nasional terluas di dunia menjadikan Yellowstone tenar sebagai pusat wisata alam. Kondisi alamnya yang masih terjaga membuat pengunjung dapat melakukan hiking, trekking, berperahu, memancing, atau hanya sekadar melihat pepohonan yang beraneka ragam. Hebatnya lagi, pemerintah negara bagian Wyoming menyediakan akses mulus bagi kendaraan wisatawan, mulai dari sedan sampai bus wisata. Jalan mulus itu menjangkau danau dan air terjun, juga area geothermal (panas bumi) yang menciptakan geyser dengan air panas yang terus menyembur.

BACA JUGA:   Tanjung Gunung Menanti Asa Menjadi Kawasan Ekonomi Khusus

Bagi pencinta alam, Yellowstone tak ubahnya surga. Kaldera ini begitu subur karena ditimbun oleh humus dan abu. Tanaman tumbuh subur, yang memungkinkan ekologi terbentuk. Selain bison dan berbagai jenis rusa besar, predator semisal beruang grizzly, rubah, dan serigala nyaman tinggal di hutan-hutan Yellowstone. Namun, Anda mesti berhati-hati karena setiap saat bisa saja bertemu bison, serigala, atau kawanan rusa. Pemandu biasanya membatasi wisatawan sejarak 25 meter, tidak boleh lebih dekat. Dulu malah wisatawan bebas memberi makan beruang grizzly. Namun, sejak banyaknya kasus beruang menampar wisatawan sampai terluka bahkan meninggal, “ritual” memberi makan dan berdekatan dengan satwa dilarang keras.

Keindahan alam Yellowstone makin lengkap dengan adanya 290 air terjun-dengan air terjun tertinggi mencapai 94 meter. Lembah-lembah taman nasional itu menampilkan atraksi air mancur panas, yang ternama semisal Old Faithful Geyser. Di sekitarnya terdapat Castle Geyser, Lion Geyser, dan Beehive Geyser, serta masih terdapat 300 geyser lain atau sumber air panas di sekeliling Yellowstone.

Namun, ketika musim dingin dengan salju yang amat tebal, wisatawan tak diperkenankan melaju sendirian. Pengelola taman wisata menempatkan seorang guide untuk menemani perjalanan dengan menggunakan kendaraan khusus medan bersalju. Sensasi panas dingin inilah yang memikat 2 juta wisatawan tiap tahunnya.

Tempat Rekreasi Tanpa Corat-Coret

Pada 1880 atau hanya tujuh tahun setelah diresmikan sebagai taman nasional, pemerintah Amerika Serikat melalui Harry Yount serius menjaga keaslian Yellowstone dari tangan jahil. Dia boleh dikata merupakan ranger pertama yang menjaga Yellowstone. Disiplin yang tinggi, yang diwariskan kepada ranger selanjutnya, membuat taman ini selalu bersih, bahkan corat-coret di bebatuan tak pernah terlihat di area taman nasional. Bandingkan dengan taman-taman nasional di Indonesia yang banyak menyisakan minuman kaleng, pepohonan yang ditebangi perambah, ataupun corat-coret.

BACA JUGA:   Sri Lanka Kini Bebas Visa Bagi Turis Indonesia

Soal kenyamanan juga menjadi perhatian utama. Bagi wisatawan tersedia 9 hotel dan penginapan yang menyediakan 2.238 kamar dan kabin. Kamar-kamar didesain berarsitektur rumah pedesaan Amerika di zaman koboi. Desain ini menggantikan hotel-hotel berarsitektur retro tahun 60-an. Nah, untuk kenyamanan tersedia pula pangkalan gas, toko, dan area perkemahan. Untuk pusat informasi, pengelola menyediakan 9 pusat informasi dan museum. Bagi yang suka berkemah, tersedia 2.000 hektare area yang tersebar di hutan-hutan yang membujur dari taman nasional ke arah selatan. Pencinta hiking juga dimanjakan dengan adanya jalur sepanjang 1.800 kilometer.

Berburu adalah kegiatan yang paling dilarang di taman nasional ini. Namun, memancing adalah kegiatan yang diizinkan, juga paling populer di Yellowstone. Pengelola taman nasional menyediakan lokasi-lokasi memancing yang disebut Taman Air. Di area itu juga diperkenankan berperahu sejauh 8 kilometer sepanjang Sungai Lewis sampai Danau Shoshone. Danau Yellowstone juga populer sebagai marina, destinasi wisata perahu layar di pedalaman Amerika Serikat.

Konsep mendampingkan wisata keluarga dan alam liar inilah yang layak diacungi jempol. Di sisi lain, pengelola mati-matian menjaga ekosistem agar tetap asli, namun di sisi lain keindahan alam ini mampu menghasilkan devisa tanpa harus merusak alam. Kebijakan ini dimulai sejak 1915, saat mobil mulai diizinkan memasuki area taman nasional. Sekitar seribu mobil per tahun memasuki Yellowstone, lalu menurun menjelang Perang Dunia II.

BACA JUGA:   10 Rekomendasi Wisata di Kota Gwangju dan Jeolla, Korea Selatan

Taman ini pernah terbakar luar biasa pada 1988, yang memusnahkan 321,272 ha atau 36 persen dari total lahan Yellowstone. Namun, manajemen pengungsian satwa berhasil menyelamatkan sebagian besar binatang penghuni Yellowstone. Langkah itu diambil untuk menjaga reputasi Yellowstone sebagai taman nasional megafauna yang dihuni spesies satwa yang ada di seantero Amerika Utara.

Empat pintu Gerbang

Yellowstone dibuka setiap hari sepanjang tahun melalui empat pintu masuk utama, kecuali gerbang utara dan timur laut. Kedua gerbang ini ditutup selama November atau sampai musim dingin berakhir dan dibuka kembali pada akhir Maret atau awal April. Biasanya pada awal Maret jalan-jalan mulai dibersihkan dari salju atau membetulkan beberapa ruas jalan yang rusak.

Pintu utara, barat, timur, dan selatan merupakan rute yang bisa dilalui kendaraan sepanjang tahun, kecuali pada musim dingin. Sementara pintu timur laut hanya boleh dilintasi kendaraan sampai Cooke City. Namun, rute ini juga ditutup bagi kendaraan saat musim dingin. Kendaraan salju dioperasikan pada saat musim dingin, tapi sebatas minggu ketiga Desember, di mana hujan salju sedang membadai.

Yellowstone adalah contoh bagus bagaimana alam menghasilkan devisa tanpa merusak. Juga, bila diurus dengan baik, jutaan wisatawan itu tak bakal merusak alam bila dikontrol dan diberi fasilitas yang baik. 

Penulis: Ludhy Cahyana