Indonesian Fashion Chamber (IFC) Jakarta Chapter kembali menyelenggarakan Jakarta Fashion Trend (JFT) untuk kelima kalinya. JFT 2024 digelar pada tanggal 24 Januari di Tananusa, Sarinah Lantai 6 , Jakarta dengan menampilkan Fashion Parade karya 51 fashion designer.
IFC sendiri merupakan asosiasi fashion designer dan pengusaha mode Indonesia yang berdiri sejak 2015, beranggotakan 235 orang yang tersebar di 14 daerah di Indonesia. IFC Jakarta Chapter adalah salah satu cabang yang memiliki anggota terbanyak, yaitu 45 orang dan memiliki usaha mode di wilayah DKI Jakarta.
“Kami memiliki 12 chapter dan masing-masing memiliki acara sendiri. JFT ini yang dimiliki Jakarta chapter dan bertujuan untuk memamerkan gambaran trend fashion 2024/2025,” kata Taruna Kusmaryuda Kusmayadi, Lecturer and Advisory Board Member IFC saat konferensi pers JFT di Jakarta pada tanggal 24 Januari 2024.
Tak hanya fashion designer dari DKI Jakarta, acara ini juga menghadirkan guest designer dari daerah lain di Indonesia sebagai prediksi arah trend mode tahun tersebut. JFT menjadi salah satu bentuk tanggung jawab IFC Jakarta Chapter untuk memajukan dunia mode di Indonesia, khususnya Jakarta.
“Kenapa harus ada JFT, ya karena kita harus punya satu wadah ekspresi untuk memamerkan produk kita dan menjualnya ke konsumen. Anggota kami adalah desainer dan mereka punya produk dan karyawan sehingga ini bisa menjadi tempat mereka jualan,” dia menambahkan.
Pada penyelenggaraan tahun ini, JFT, mengangkat tema “Cyber-Xotic” yang digagas oleh Ichwan Thoha. Melalui tema tersebut, ia ingin menampilkan berbagai desain busana yang memadukan budaya atau wastra Indonesia dengan pesatnya dunia digital. Pesatnya dunia digital dihadirkan dalam siluet busana yang ultra modern, out of the box, namun tetap bisa digunakan dalam keseharian.
“Karya yang ditampilkan menggunakan wastra Indonesia dengan gaya yang menggabungkan teknologi era 90-an. Kenapa 90-an karena kami menilai ada kejenuhan terhadap mode 80-an sehingga sekarang kembali ke mode-mode tahun 90-an,” ungkap Ichwan.
Erika Ardianto, Ketua IFC Jakarta Chapter, menambahkan bahwa JFT 2024 dapat membawa semangat melintas berbagai sekat, layaknya kecepatan era digital. Menurutnya, era tersebut telah membawa banyak perubahan dalam gaya hidup masyarakat, namun tetap harus berpijak pada akar budaya Indonesia.
“Dengan kecepatan digital, semuanya bisa terakses di mana saja makanya ini menjadi tantangan tersendiri bagi kita bagaimana mengemas busana siap pakai dengan balutan budaya Indonesia, namun, tetap tampilan global,” ucap Erika.
Fashion Parade yang ditampilkan dalam JFT 2024 terdiri dari 15 fashion designer konvensional, 8 fashion designer syar’i, serta 4 fashion designer kids. Fashion designer yang berpartisipasi dalam acara ini berasal dari daerah Jakarta, D. I Yogyakarta, Kediri, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Buton Tengah, dan Surabaya.
Koleksi busana yang ditampilkan di panggung Jakarta Fashion Trend 2024 memiliki berbagai gaya sesuai tren yang berkembang di Indonesia dan dunia. Sebut saja busana etnik kontemporer, urban wear, party wear, kids wear, modest wear, dan busana muslim syari.
KOMENTAR
0