Setelah tiga bulan menghadapi pandemi COVID-19 di Indonesia, para pelaku industri MICE siap menghadapi kenormalan baru. Kondisi tersebut yang saat ini tengah dipersiapkan oleh Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (ASPERAPI).
Febriana Wiriadi, Wakil Ketua Umum Asperapi Pusat, mengatakan, pihaknya optimistis kondisi ini akan segera membaik. Bahkan, dia memprediksi bahwa industri pameran akan kembali normal di bulan Agustus 2020. Pernyataan ini disampaikan saat kegiatan Afternoon Talk ASPERAPI melalui Zoom Webinar dengan tema “Industri Pameran dan MICE Pasca COVID-19”.
“Kabarnya Work From Home akan berakhir di Juni depan, jadi bulan depan diprediksi sudah ada aktivitas walaupun terbatas. Jadi, menurut saya keadaan ini akan berangsur membaik dan industri pameran akan normal kembali aktivitasnya di bulan Agustus mendatang,” ujar Febri.
Semangat Febri didasari atas pernyataan pemerintah yang mengajak seluruh masyarakat untuk berdamai terhadap COVID-19. Menurutnya, jika masyarakat sudah dapat berdamai dan bersahabat dengan COVID-19, maka perekonomian akan kembali pulih seperti sedia kala.
Pada kesempatan berbeda, Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko menjelaskan makna berdamai dengan COVID-19. Ia meminta masyarakat berdamai dengan COVID-19 dengan menjalankan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah untuk meminimalisir penyebaran virus ke khalayak luas.
“Berdamai dengan COVID-19 itu maksudnya adalah menyesuaikan perilaku baru yang diinginkan virus tersebut. Misalnya saja dengan pakai masker, menjaga jarak, hingga rajin cuci tangan. Makanya, kita diminta untuk berdamai dengan cara itu,” ujar Moeldoko.
Menanggapi hal tersebut, Febri mengajak seluruh anggotanya untuk segera mempersiapkan pameran yang sebelumnya tertunda akibat pandemi. Menurutnya, saat ini sudah ada beberapa anggota Asperapi yang tengah mempersiapkan pamerannya di tahun ini. Namun demikian, pihaknya masih menunggu kepastian dari pemerintah terkait perizinan pameran yang akan dilakukan mulai Agustus mendatang, apakah dapat diselenggarakan secara keseluruhan atau hanya dapat dilakukan terbatas.
“Kami sudah mulai mendata siapa saja yang mau mengadakan pameran di tahun ini. Tapi, ternyata banyak teman-teman yang masih ragu, banyak yang terpaksa lakukan postpone sampai tahun depan,” ujar Febri.
Jika nantinya pemerintah setempat telah mengizinkan pameran dimulai Agustus 2020, pihaknya akan menaati seluruh protokol kesehatan untuk menjalankan pameran. Kendati saat ini protokol kesehatan pameran belum ditetapkan, Asperapi telah memiliki standar kesehatan menjelang new normal.
Beberapa protokol kesehatan yang telah dibuat Asperapi di antaranya ialah penggunaan masker di area pameran, penempatan hand sanitizer di setiap sudut area, perluas area stan sehingga ada pembatasan peserta pameran, kegiatan di dalam stan harus dibatasi, hindari situasi yang menimbulkan keramaian, hingga melakukan transaksi non tunai.
“Diharapkan dengan standar protokol kesehatan yang kami buat, pemerintah dapat mengizinkan pameran berjalan di bulan Agustus. Kita isi kekosongan bisnis kita selama empat bulan ini di bulan Agustus mendatang,” kata Febri.
KOMENTAR
0