Asosiasi Travel Agent Indonesia (ASTINDO) menyelenggarakan ASTINDO Virtual Travel Mart Nusantara 2020 untuk pertama kalinya. Ajang bisnis B to B ini dilakukan secara virtual pada Senin 13 Juli 2020.
Pembukaan ASTINDO Virtual Travel Mart Nusantara 2020 dihadiri oleh pihak penyelenggara dan juga perwakilan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) secara virtual. Nia Niscaya, Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf, membuka kegiatan virtual ini.
Elly Hutabarat, Ketua Umum ASTINDO, menjelaskan, acara ini diinisiasi sebagai jawaban untuk mendinamiskan bisnis para pelaku industri pariwisata dan industri pendukungnya. Apalagi, beberapa bulan terakhir ini pelaku pariwisata tengah dihadapi tantangan berat akibat dari dampak pandemi COVID-19.
ASTINDO Virtual Travel Mart Nusantara 2020 memiliki bermacam tujuan, di antaranya ialah mendorong pemulihan bisnis pariwisata Indonesia, membangkitkan semangat para pelaku industri pariwisata, mendapatkan kesempatan untuk membangun networking, hingga dapat menciptakan peluang bisnis baru.
Elly mengatakan, tujuan lainnya yang tidak kalah penting ialah untuk mendorong para pelaku industri pariwisata, khususnya travel agent, agar segera menyiapkan produk wisatanya. Langkah ini dilakukan agar produk-produk wisatanya dapat segera dipasarkan dan dijual pasca-pandemi COVID-19.
Untuk memulainya, para travel agent dapat menawarkan produk wisatanya untuk perjalanan domestik terlebih dahulu. Elly optimistis, sektor pariwisata domestik akan segera bangkit dalam waktu dekat ini sehingga dapat membangkitkan bisnis dari para travel agent.
“Saya yakin dengan domestik ini apalagi melihat sinergi antara para pelaku industri pariwisata, pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan seluruh stakeholder lainnya untuk meningkatkan pariwisata domestik ini,” ujar Elly.
Apalagi, saat ini Kemenparekraf telah mempersiapkan berbagai aturan untuk menyambut kondisi kenormalan baru di industri pariwisata, seperti halnya penerapan protokol Cleanliness, Health, and Safety (CHS) yang dimaksudkan untuk meningkatkan kepercayaan wisatawan saat melakukan perjalanan wisatanya.
“Sejalan dengan hal ini, kami juga telah sosialisasikan program CHS kepada para tour operator dan travel agent, khususnya anggota ASTINDO agar dapat diterapkan dengan baik. Kami yakin, gaining trust atau confidence merupakan kunci dalam percepatan pemulihan pariwisata,” ucap Elly.
Elly juga meyakini bahwa seluruh produk paket wisata yang ditawarkan pada ASTINDO Virtual Travel Mart Nusantara sudah sesuai dengan standar protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah, seperti kebersihan, kesehatan, dan keamanan dalam berwisata.
Anton Sumarli, Ketua Pelaksana ASTINDO Virtual Travel Mart Nusantara 2020, mengatakan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 14 seller dan 120 buyer. Seller yang bergabung berasal dari tour operator, hotel, hingga asuransi. Sedangkan untuk buyer berasal dari travel agent yang tergabung sebagai anggota resmi ASTINDO di 11 provinsi Indonesia.
“Di kegiatan perdana kami ini, jumlah peserta yang bergabung memang sengaja kami batasi. Ini kami lakukan agar mereka dapat fokus dan untuk efisiensi waktu,” ujar Anton.
Anton menambahkan, kegiatan ini sebagai salah satu wujud kepedulian ASTINDO terhadap eksistensi seluruh anggotanya di tengah situasi pandemi ini. Kegiatan ini juga sekaligus memberikan dukungan kepada pemerintah atas salah satu programnya, yakni membangkitkan industri pariwisata nasional.
Penyelenggaraan ASTINDO Virtual Travel Mart Nusantara 2020 didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sompo Insurance Indonesia sebagai sponsor, serta Pacto Convex sebagai event organizer.
“Ke depannya, kami bermaksud untuk melanjutkan kegiatan ini dalam beberapa seri selama masa pandemi ini,” ungkap Elly.
ASTINDO Virtual Travel Mart Nusantara Perdana Digelar

KOMENTAR
0