Indonesia kaya akan sumber daya alam dan manusia yang melimpah. Kekayaan tersebut salah satunya diwujudkan melalui perekonomian kreatif yang menjadi salah satu penyumbang devisa terbesar bagi Indonesia. Hal inilah yang mendorong Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI) yang bekerja sama dengan Mediatama Bina Kreasi kembali mengadakan CRAFINA 2015. Ini merupakan penyelenggaraan CRAFINA yang memasuki tahun kedelapan, sejak dimulai pertama kali pada tahun 2008.
CRAFINA 2015 diselenggarakan pada tanggal 7 hingga 11 Oktober 2015 di Hall A, Hall B, dan lobi Jakarta Convention Center. Selama lima hari, CRAFINA menghadirkan 400 ekshibitor yang menjajakan berbagai produk kreasi kerajinan nusantara, seperti songket, batik, aneka perhiasan, dan produk-produk lain yang secara tidak langsung telah menjadi produk serta budaya yang menjadi kebutuhan sehari-hari bagi para penggunanya. Penyelenggaraan CRAFINA tahun ini mengangkat tema “From Natural Resources To Creative Products To Lifestyle“.
Tingginya animo masyarakat akan kerajinan Indonesia ini ditandai dengan jumlah pengunjung yang mencapai 30.000 pada tahun 2014 dengan nilai transaksi mencapai Rp10 miliar. Untuk itu, tahun ini penyelenggara menargetkan CRAFINA 2015 dikunjungi 31.000 orang dengan total transaksi diharapkan mencapai Rp15 miliar selama lima hari tersebut.
Dengan pencapaian-pencapaian tersebut, CRAFINA diharapkan menjadi media bagi para pelaku industri kerajinan untuk terus mengembangkan ide, kreasi, dan inovasi baru sehingga menghasilkan produk-produk kerajinan eksklusif dan memiliki nilai jual tinggi di pasar internasional. (Baca juga: Rupiah Melemah, Tiket Garuda Habis)
Penulis: Mikhail
KOMENTAR
0