MUFFEST Surabaya 2021 Jadi Ajang Berjualan Menjelang Ramadhan dan Lebaran

Monday, 05 April 21 Bonita Ningsih
MUFFEST Surabaya

Kehadiran Muslim Fashion Festival (MUFFEST) 2021 secara hybrid di Surabaya membawa angin segar bagi para pelaku industri fesyen muslim yang berbasis di Jawa Timur dan sekitarnya. Bagaimana tidak, selama lebih dari satu tahun lamanya para pelaku fesyen Tanah Air terkena dampak negatif pandemi COVID-19.

Ali Charisma, National Chairman Indonesian Fashion Chamber (IFC), mengatakan, di situasi saat ini dibutuhkan sinergi berbagai pihak untuk mencapai sebuah kesuksesan. Untuk itu, IFC bersama Dyandra Promosindo melakukan gerak bersama untuk membuat sebuah perubahan bagi perkembangan industri fesyen di Indonesia.

“Masa pandemi yang berkepanjangan membuat kami sadar bahwa dampaknya besar sekali bagi industri fesyen Tanah Air. Kami sadar, kami perlu bergandeng tangan dan bergerak bersama untuk kembali menggeliatkan industri fesyen di Indonesia,” ujar Ali.

BACA JUGA:   The Papandayan International Online Jazz Competition Perebutkan Hadiah Rp100 Juta

MUFFEST Surabaya menghadirkan sebuah pameran busana muslim karya perancang busana lokal dan juga nasional. Berlangsung pada 1-11 April 2021, MUFFEST Surabaya dapat menjadi momen terbaik bagi pelaku usaha fesyen untuk mempromosikan produknya menjelang bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.

Yeti Topiah, salah seorang desainer dan peserta MUFFEST Surabaya, mengatakan bahwa bulan Ramadhan menjadi waktu yang tepat untuk berjualan. Dia menilai, waktu tersebut menjadi puncak bisnis bagi bisnis modest atau muslim fesyen dunia, khususnya Indonesia.

Apalagi, dengan mengusung konsep hybrid (offline dan online), jangkauan dari pameran ini akan semakin luas sehingga memudahkan pelaku fesyen muslim Tanah Air untuk melakukan branding terhadap produk-produknya. Ditambah dengan adanya peragaan busana pada penyelenggaraan MUFFEST Surabaya, para desainer akan memiliki wadah terbaik untuk mempromosikan produknya.

BACA JUGA:   Gerakan Jaga Bhumi Peringati Bulan Menanam Pohon di Bandung

 “Mudah-mudahan dengan MUFFEST datang ke daerah-daerah akan memudahkan pelaku usaha untuk berjualan. Konsumen juga akan lebih mudah untuk belanja karena tidak perlu datang jauh-jauh ke Jakarta sehingga dapat meningkatkan perekonomian daerah,” kata Yeti.

Hannie Hananto, salah seorang desainer nasional, berharap agar MUFFEST Surabaya dapat mengangkat kembali bisnis fesyen muslim yang ada di daerah. Menurutnya, MUFFEST menjadi salah satu wadah terbaik untuk berjualan di tengah pandemi COVID-19.

“Meskipun berada di masa pandemi, masyarakat masih membutuhkan baju untuk Ramadhan dan Lebaran sehingga kita masih ada kesempatan untuk berjualan di sini. Apalagi, event ini digelar secara hybrid jadinya bisa berjualan secara online juga dan itu memudahkan kita di sini,” jelas Hannie.

BACA JUGA:   Sandiaga Uno: Ada 1.200 Desa Berpotensi Menjadi Desa Wisata

Oleh sebab itu, Hannie mengajak partisipasi dari seluruh pelaku usaha fesyen untuk mendukung keberadaan MUFFEST setiap tahunnya. Tak cukup satu kali, Hannie mengimbau agar pelaku fesyen muslim mengikuti MUFFEST secara konsisten dan berkelanjutan.

“Sangat penting bagi kita mengikuti event ini untuk branding dan berjualan sehingga memudahkan konsumen mencari produk kita. Waktu bergabungnya pun harus berulang kali agar pangsa pasar yang kita tuju aware terhadap produk kita,” ucapnya lagi.