Debindo Sukses Selenggarakan IndoBuildTech Bali 2018

Sunday, 04 March 18 Nila Sofianty
IndoBuildTech Bali

Di tengah kondisi pariwisata Bali yang mulai meningkat perlahan menyusul erupsi Gunung Agung, IndoBuildTech Bali digelar untuk kali ke-9 dan menjadi salah satu pemicu menggiatnya industri MICE di Bali, khususnya di bidang pameran.

Debindo ITE dan Debindo Mitra Tama selaku co-organizer menargetkan pada perhelatan IndoBuildTech Bali tahun ini sebanyak 3.000-4.000 pengunjung akan datang, menyusul kesuksesan tahun sebelumnya yang dihadiri 2.000 pengunjung. IndoBuildTech Bali diadakan di Sanur Prime Plaza Hotel pada 28 Februari hingga 4 Maret 2018.

Pameran ini diharapkan menjadi wadah pertemuan para pemain industri bahan bangunan dan teknologi terbaru di Bali dan Nusa Tenggara, seperti kalangan pabrikan distributor, toko bahan bangunan, arsitek lokal dan internasional, konsultan, desain interior, serta kontraktor real estate dan properti lainnya.

Selain belasan asosiasi terkait dan sedikitnya 50 perusahaan pabrikan dan distributor bahan bangunan, IndoBuildTech Bali juga diikuti oleh sejumlah universitas di Bali, seperti Universitas Ngurah Rai, Institut Seni Indonesia Denpasar, Sekolah Tinggi Desain Bali, Universitas Warmadewa Denpasar, dan Universitas Dwijendra Denpasar.

BACA JUGA:   #SatuDalamKopi Majukan Kopi Nusantara di Tengah Pandemi

Ajang ini merupakan pengembangan pameran IndoBuildTech yang telah diselenggarakan dengan sukses secara reguler oleh Debindo ITE di Jakarta, Surabaya, dan Bandung. Pameran ini bertujuan memberikan informasi komprehensif mengenai perkembangan industri dan teknologi bahan bangunan terkini kepada masyarakat dalam dan luar negeri. Selain itu, pameran ini juga bertujuan untuk membuka wawasan cakrawala pemain industri konstruksi muda, seperti mahasiswa, akademisi, dan desainer muda terhadap bahan bangunan dengan teknologi terbarunya.

Selain pameran, ajang ini juga dimeriahkan oleh beragam aktivitas menarik lainnya, seperti display arsitektur karya sejumlah arsitek profesional, display karya mahasiswa arsitektur, serta talk show, seminar, klinik konsultasi gratis arsitektur dan desain, one day services certificate oleh LPJK Bali, dan pemberian penghargaan kepada peserta dengan desain dan konstruksi stan terbaik.

BACA JUGA:   Electric Jakarta Marathon akan Naik Kelas

Selain mendapat dukungan industri terkait dan akademisi, acara ini juga didukung oleh Dinas PU Bali, KADIN Bali, Ikatan Arsitek Indonesia Bali, Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi, REI Bali, dan Inkindo Bali.

Boediono MBA, ketua penyelenggara sekaligus Ketua DPD Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (Asperapi) Provinsi Jawa Timur, mengatakan, pameran Indonesia Building Technology Expo 2018 dari tahun ke tahun mendapat apresiasi yang sangat baik dari pemerintah Bali, stakeholder terkait, akademisi, serta masyarakat Bali, NTB, dan sekitarnya.

“Ini kegiatan ke-9 yang diselenggarakan di Bali. Dari kegiatan yang sama sebelumnya di Pulau Dewata mendapatkan apresiasi yang sangat bagus dari para pengunjung, baik dari warga masyarakat maupun pengembang properti,” ujar Boediono.

BACA JUGA:   Konferensi India-ASEAN ICT Expo 2017 Segera Digelar

Dalam kesempatan itu, anggota DPRD Bali Anak Agung Ngurah Adhi Ardhana mengungkapkan dukungannya terhadap ajang ini. Ia mengatakan, dengan kegiatan tersebut diharapkan para pengunjung, khususnya dari luar Pulau Bali, selain menghadiri pameran juga akan mengunjungi obyek-obyek wisata di Pulau Dewata.

“Jadi yang datang tidak saja sebagai peserta atau undangan menghadiri pameran tersebut, akan tetapi kegiatan ini juga mendukung pemulihan pariwisata sebagai upaya pencitraan di mata wisatawan bahwa Bali masih layak dikunjungi para turis,” ujarnya.