Food & Hotel Indonesia 2017 Hadirkan Peralatan Dapur Berkelas Internasional

Thursday, 06 April 17 Venue

Di industri hospitality, peralatan dapur berkualitas tinggi merupakan suatu kewajiban yang harus dimiliki oleh hotel, restoran, maupun kafe. Untuk memenuhi kebutuhan peralatan dapur di industri tersebut, Pamerindo Indonesia kembali menyelenggarakan pameran Food & Hotel Indonesia pada 5 hingga 8 April 2017 di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta. Pameran yang memiliki konsep B2B ini menjadi one stop platform dari beragam produk makanan-minuman (mamin) dari brand ternama serta industri HORECA yang dapat diharapkan dapat meningkatkan pengalaman, mutu, dan kualitas industri HORECA.

Esthy Reko Astuti, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata, mengatakan, Food & Hotel Indonesia 2017 bisa dijadikan kesempatan untuk memajukan industri hotel, restoran, dan pariwisata maupun industri lain yang terkait. Ajang ini bisa memberi kesempatan untuk mempromosikan destinasi Indonesia. Esthy mengatakan, Food & Hotel Indonesia 2017 merupakan bagian dari sektor pariwisata, yaitu produk man made seperti industri MICE.

“Kementerian pariwisata mendukung acara ini. Food & Hotel Indonesia mudah-mudahan bisa mendatangkan investasi maupun dapat meningkatkan  kunjungan wisman. Saya percaya, saat ini pameran Food & Hotel Indonesia memiliki potensi besar di Indonesia, diharapkan penyelenggara menargetkan transaksi yang terukur,” kata Esthy.

BACA JUGA:   Menpar Harapkan Semarang Great Sale 2017 Bertaraf Internasional

Pameran Food & Hotel Indonesia merupakan acara dua tahunan. Pada pelaksanaan tahun ini, Food & Hotel Indonesia menempati lahan seluas 37.000 meter persegi, serta diikuti 1.600 perusahaan dari 50 negara, termasuk 15 paviliun dari Australia, Belgia, Cina, Jerman, Hungaria, Korea, Libya, Malaysia, Singapura, Afrika Selatan, Taiwan, Tunisia, Turki, dan Amerika. Pihak panitia menargetkan pameran ini akan dikunjungi 35.000 orang. Pada 2015, Food & Hotel Indonesia tidak jauh berbeda diikuti 1.600 perusahaan dari 46 negara dengan total pengunjung mencapai 32.000 orang.

Wiwiek Roberto, Project Director Pamerindo Indonesia, mengatakan, pameran ini wadah bagi pelaku industri Indonesia untuk meningkatkan daya saing dalam dunia usaha dalam negeri di bidang F&B. Tahun ini antusias para pelaku industri makanan dan hospitality sangat baik, mengalami peningkatan 18 persen dibanding dua tahun lalu.

BACA JUGA:   Wapres Ma’ruf Amin: ATF 2023 Harus Bisa Melahirkan Aksi Nyata

Rochman, Supervisor GEA Commercial Refrigeration yang menjadi peserta Food & Hotel Indonesia 2017, mengatakan, Food & Hotel Indonesia 2017 memberikan kesempatan bagi industri HOREKA (Hotel, Restoran, Kafe) mendapatkan produk terbaik yang kompetitif dan berkualitas.

Rochman mengatakan, perlengkapan dapur yang ditawarkan GEA Commercial Refrigeration antara lain perlengkapan pembuat roti, pendingin es, alat-alat untuk bar, dan perlengkapan kafe. GEA juga memberikan one stop supply untuk perlengkapan dapur. Hingga sekarang permintaan yang paling banyak dipesan adalah peralatan dapur untuk klien dari hotel berbintang dua hingga bintang empat.

“GEA membawa berbagai macam produk peralatan dapur berkelas internasional yang diimpor dari Cina dan Thailand. Kami juga sanggup menyediakan peralatan dapur untuk satu hotel full,” kata Rochman.

“Di pameran ini kita menargetkan transaksi sebesar Rp3 miliar. Kalau dulu di tahun 2015 sukses meraih Rp2 miliar,” kata Rochman.

BACA JUGA:   Pameran FLOII Hadir Kembali Untuk Tingkatkan Bisnis Tanaman Hias di Indonesia

Peserta lainnya, Rudi Iskandar, Sales Marketing PT Optima Kreasi Utama, mengatakan, Food & Hotel Indonesia 2017 menjadi wadah bagi industri hotel, kafe, dan restoran untuk memperluas jaringan bisnisnya. Rudi menjelaskan, PT Optima Kreasi Utama merupakan perusahaan yang menyediakan perlengkapan meja makan, seperti piring, sendok, dan garpu. Ini merupakan kali keempat PT Optima Kreasi Utama mengikuti acara Food & Hotel Indonesia 2017.

“Kami menawarkan produk  berkualitas dari Inggris dan lokal, seperti Bali. Mudah-mudahan produk F&B dari Indonesia bisa diekspor ke Internasional. Ini adalah ajang lebaran yang wajib karena sebagai tempat berkumpulnya industri HORECA,” kata Rudi.

Penulis: Ahmad Baihaki