Galeri Salihara Gelar Pameran Perdana di 2025

Monday, 21 April 25 Bonita Ningsih

Komunitas Salihara membuka pameran perdananya di 2025 pada 19 April hingga 18 Mei 2025. Pameran bertajuk Marka/Matriks ini akan berlangsung satu bulan penuh di Galeri Salihara, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. 

Pameran kali ini menghadirkan 30 seniman lokal dan mancanegara dengan lebih dari 105 karya di dalamnya. Karya yang ditampilkan membahas berbagai teknik cetak grafis yang beragam.

Karya-karya tersebut ditampilkan dalam berbagai bentuk seperti tradisional–cukil kayu, etsa, litografi, sablon, dan lainnya. Selain tradisional, ada juga karya berbasis digital yang merupakan hasil eksplorasi dari seniman di dalamnya. 

Seni cetak grafis kontemporer hadir dalam teknik mencetak gambar pada media tertentu. Lebih dari itu, seni ini juga merupakan sebuah ruang yang luas untuk eksperimen, dialog, dan berinteraksi antara berbagai disiplin ilmu.

BACA JUGA:   EduNation Fest Segera Hadir, Menjadi Pameran Pendidikan Islam Pertama di Indonesia

Dari teknik cukilan kayu, etsa, litografi dan sablon hingga penggunaan fotografi, teknologi digital dan kecerdasan artifisial, seni cetak grafis terus berkembang mengaburkan batasan-batasan medium. Seni ini juga tak lagi terbatas pada teknik atau prosedur tertentu, tapi juga menjadi cara baru dalam berpikir dan berekspresi. 

Kurator Galeri Komunitas Salihara, Asikin Hasan, mengatakan bahwa seluruh karya dalam pameran ini dapat membuka ruang eksplorasi bagi para penikmatnya. Karya ini juga dapat menjadi jembatan di tengah diskursus seni cetak grafis Asia Tenggara yang begitu luas.

“Karya-karya dalam pameran ini menunjukkan bagaimana proses cetak dapat bergerak di luar fungsi tradisionalnya, menjadi ruang bagi seniman untuk mengungkapkan gagasan-gagasan seputar kekinian dan kemutakhiran,” ujarnya.

BACA JUGA:   Sesi Pleno IPA Convex 2025: Indonesia Jadi Tujuan Eksplorasi Perusahaan Migas Dunia

Menurutnya, seniman yang berpartisipasi telah mengandalkan berbagai teknik seni yang sudah ada. Bahkan, mereka juga dianggap berani untuk mengeksplorasi bahan-bahan alternatif dan alat yang tidak biasa. 

“Dalam pameran ini, kita akan melihat bagaimana seni cetak berfungsi sebagai jembatan, menghubungkan berbagai medium dan membuka ruang bagi eksplorasi lebih lanjut,” dia menambahkan.

Berikut ini daftar seniman yang berpartisipasi dalam pameran Marka/Matriks yaitu Adi Sundoro, Fuad Pathil, Prihatmoko Moki, Agugn. Lalu Garis Edelweiss, RW Mulyadi, Agung Kurniawan, Goenawan Mohamad, Satria Nugraha, Amnat Kongwaree, Gunawan Bonaventura.

Kemudian ada Septa Adi, Amorn Thongpayong, Haslin Ismail, Syahrizal Pahlevi, Arpatsarin Khunnarong. Henryette Louise, Syaiful Ardianto, Cecil Mariani, Krack Printmaking Collective, Theresia A. Sitompul.

BACA JUGA:   IIMS 2025 Perluas Area Pameran hingga Gambir Expo

Ada Devy Ferdianto, M. Muhlis Lugis, Tisna Sanjaya, Edi Sunaryo, Maharani Mancanagara. Ucup Baik, Firman Lie, Ong Hieng Fuong, serta Vimonmarn Khanthachavana.

Bagi masyarakat yang tertarik untuk mengunjungi pameran dapat membeli tiket seharga Rp50.000 (umum) dan Rp25.000 (pelajar). Pembelian tiket dapat dilakukan melalui tiket.salihara.or dengan jam operasional pameran setiap Selasa hingga Minggu pukul 11.00-19.00 WIB.