International Franchise, License And Business Concept Expo And Conference (IFRA) akan kembali hadir untuk ke-23 pada tahun ini. Pameran garapan Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) bersama Dyandra Promosindo ini akan diselenggarakan pada 25–27 April 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City.
Berbeda dari tahun sebelumnya, pameran waralaba dan lisensi ini akan berkolaborasi dengan Indonesia Culinary Expo (ICE). Dengan demikian, IFRA Business Expo x ICE 2025 akan memperluas informasi terkait sektor waralaba dan juga kuliner Indonesia.
“Ini akan menjadi IFRA edisi pertama yang kami selenggarakan di tahun 2025. Edisi kedua IFRA tahun ini akan digelar di JICC pada Agustus mendatang. Artinya, kami akan gelar IFRA sebanyak dua kali dalam setahun,” kata Daswar Marpaung, Presiden Direktur Dyandra Promosindo dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta pada 16 April 2025.

Mengusung tema “From Essential Ingredients to Extraordinary Opportunities”, penyelenggaraan kali ini akan menghadirkan lebih dari 240 peserta dari industri waralaba hingga kuliner. Peserta berasal dari 350 merek dengan 29 industri bisnis yang beragam.
“Dengan adanya kolaborasi ini, jumlah peserta yang hadir akan lebih banyak. 200 perusahaan dari industri waralaba dan lisensi, serta 50 peserta dari ICE. Semuanya akan kami tempatkan di satu hall yang besar,” ucap Daswar.
Pengunjung dapat lebih mudah memperoleh wawasan terbaru mengenai peluang waralaba dan kemitraan bisnis dengan banyaknya peserta pameran. Lebih dari itu, pengunjung juga dapat menikmati berbagai program edukasi dan inspirasi selama pameran berlangsung.
“IFRA Business Expo x ICE akan menjadi platform kelas dunia yang menawarkan peluang bisnis tanpa batas. Para pengunjung dapat mengeksplorasi berbagai peluang investasi dan menemukan bisnis yang sesuai dengan minat serta tujuan mereka,” ujar Anang Sukandar, Ketua Umum AFI.
Selain peserta pameran, acara ini juga didukung oleh Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (Kemendag RI) yang melihat industri waralaba dan lisensi tengah mengalami pertumbuhan. Oleh sebabnya, industri ini dinilai memiliki potensi pengembangan yang sangat besar dan berdampak positif terhadap perekonomian bangsa.
“Dalam situasi global yang tidak menentu ini, penting untuk memperkuat ekonomi domestik, memperluas basis wirausaha, dan mendorong konsumsi untuk menjaga pertumbuhan ekonomi,” ungkap Septo Soepriyatno selaku Direktur Bina Usaha Kemendag RI.
Berdasarkan data dari Asosiasi Franchise Indonesia, industri ini tercatat memiliki pertumbuhan rata-rata sebesar 10 hingga 15 persen per tahun sejak 2019. Dengan kontribusi terbesar diberikan oleh sektor makanan dan minuman.
Sementara itu, dari sisi perdagangan, Indonesia terus mencatat kinerja positif dengan surplus neraca perdagangan selama lima tahun berturut-turut. Menurut Septo, saat ini rasio kewirausahaan Indonesia adalah 3,35 persen dari total sekitar 4,9 juta wirausahawan.
“Kami akan terus berkomitmen mendukung pengembangan kewirausahaan nasional melalui kemitraan usaha berbasis waralaba. Untuk itu, kami menyambut baik dan mendukung penuh penyelenggaraan IFRA x ICE 2025 sebagai upaya mendorong terciptanya kewirausahaan melalui waralaba dan kemitraan,” jelas Septo.
Bagi masyarakat yang tertarik berkunjung ke IFRA 2025 dapat membeli tiket Rp60.000 per orang secara online maupun offline. Pembelian online dapat melalui situs ifra-indonesia.com dan saat pameran berlangsung di tiket box ICE BSD.
Pameran ini juga diadakan secara virtual pada tanggal 25 April hingga 31 Agustus melalui platform resmi IFRA. Informasi lebih lanjut terkait IFRA Business Expo x ICE 2025 juga dapat dilihat melalui situs resmi dan Instagram @ifra_expo.
KOMENTAR
0