Kementerian Pariwisata menunjukkan keseriusannya mempromosikan wisata golf kepada turis asing dengan kembali mengundang 90 pegolf mancanegara untuk berpartisipasi dalam World Amateur Golf Championship 2015 di Bogor, Jawa Barat, pada 18-21 Oktober 2015. Para pegolf tersebut berasal dari tujuh negara, yakni Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, Hong Kong, Cina, Vietnam, dan Filipina. Turnamen golf tersebut diadakan di lapangan Rainbow Hills Golf, Rancamaya Golf Estate, dan Riverside Golf Club.
Ini memang sudah kesekian kalinya dalam tahun ini Kementerian Pariwisata mengundang pegolf internasional untuk bermain di Indonesia. “Kami akan semakin gencar dalam mempromosikan wisata golf karena potensinya sangat tinggi, begitu pula value for money-nya. Kualitas wisatawan golf ini sangat baik untuk mendatangkan devisa bagi industri pariwisata,” ujar Dody Prianto, Deputi Pemasaran Internasional Kementerian Pariwisata.
Sekedar gambaran, menurut Baromeus Gosal, Presiden Direktur Bali Fantastic Holidayâ??travel agent yang membawa wisatawan golf asing ke Indonesiaâ??rata-rata paket yang ditawarkan untuk bermain golf selama 4 hari 5 malam adalah US$700-800. “Namun, di luar itu, spending wisatawan golf ini bisa mencapai US$2.000,” ujar Gosal.
Kementerian Pariwisata berharap nantinya wisatawan golf asing yang datang ke Indonesia bisa menyamai, bahkan melampaui, wisatawan golf yang datang ke Thailand. “Thailand itu kompetitor utama kita untuk wisata golf. Padahal, lapangan golf di sini jauh lebih baik daripada Thailand, tapi setiap tahun mereka bisa mendatangkan 700.000 wisatawan golf asing. Promosi yang agresif menjadi senjata utama mereka,” ungkap Dody.
Karena itulah, Kementerian Pariwisata ke depannya akan semakin gencar mengundang wisatawan golf asing agar mereka lebih mengenal potensi wisata golf di Indonesia. “Tahun ini dan tahun depan kami sudah mempersiapkan fam trip dan turnamen-turnamen golf untuk mempromosikan wisata golf Indonesia,” ujar Dody. (Baca juga: Promosi Bali Melalui Nusa Dua Fiesta)
Penulis: Hanifah Mutiara Sylva
KOMENTAR
0