Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendukung ajang ‘HijUp Growth Fund’ yang diinisiasi oleh HijUp. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung kemajuan industri fesyen muslim lokal di Indonesia.
CEO HijUp, Diajeng Lestari, mengatakan bahwa industri fesyen muslim dapat tetap tumbuh dan berkembang meskipun berada di kondisi sulit ini. Oleh karenanya, selaku pionir e-commerce fesyen muslim dunia, HijUp, ingin membantu pertumbuhan industri tersebut melalui berbagai inovasi. Salah satu yang dilakukannya adalah melalui ‘HijUp Growth Fund’ sebuah program pendanaan untuk pelaku industri fesyen muslim di Indonesia.
Bantuan yang diberikan dalam program ini adalah pembiayaan bantuan dana maksimal sebesar Rp100 miliar. Selain itu, terdapat program pendampingan bagi bran lokal untuk memaksimalkan potensinya.
“Ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk terus menghadirkan produk fesyen muslim terbaik di Indonesia. Bagaimana caranya produk fesyen muslim Indonesia ini bisa jadi tuan rumah di negeri sendiri, dan bahkan sampai ke luar negeri,” jelas Diajeng.
Selain itu, HijUp Growth Fund, juga hadir untuk memeriahkan hari ulang tahun HijUp yang ke-10. Dengan adanya perayaan ini, diharapkan industri fesyen muslim Indonesia dapat semakin maju dan tumbuh berkembang.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, ikut mengapresiasi kegiatan ini karena fesyen menjadi bagian 17 subsektor dari ekonomi kreatif Indonesia. Tak hanya fesyen pada umumnya, tetapi, juga fesyen muslim memiliki potensi untuk tumbuh pesat di situasi seperti ini.
“Fesyen muslim juga memiliki daya saing tinggi untuk menjadi pusat atau tujuan konsumen muslim. Tidak hanya konsumen di dalam negeri, tetapi juga luar negeri,” ujar Sandiaga.
Dukungan juga terus mengalir ke HijUp Growth Fund karena dinilai memiliki kesamaan tujuan yang ingin dilakukan Kemenparekraf. Menurut Sandiaga, Kemenparekraf, telah berkomitmen untuk memberdayakan para pelaku ekonomi kreatif dan UMKM khususnya modest fashion.
KOMENTAR
0