Pameran Karya Untuk Indonesia Hasil Kolaborasi Pelaku Parekraf

Thursday, 26 August 21 Bonita Ningsih

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tengah menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Pameran “Karya Untuk Indonesia” pada 25-27 Agustus 2021. Acara yang digelar secara virtual ini merupakan kolaborasi antara Biro Komunikasi Kemenparekraf dengan 12 pelaku parekraf di Indonesia.

Ke-12 pelaku parekraf tersebut diantaranya Widi Puradiredja (Musisi/Komposer), Alain Goenawan (Videografer), Jozz Felix (Fotografer), Hendra Kusuma (Visual Artist/Art Fashion Director), Talia Subandrio (Visual Media Makeup Artist), Bathara Saverigadi Dewandoro (Penari Kontemporer dan koreografer), Laras Kusuma Dewi (Penari tradisional dan koreografer), Saung Angklung Udjo, Lingkrafin (Komunitas musik dari jember pemenang lomba musik Aku Kamu Kita Indonesia), Shenika Justine (Face paint artist), Rahmat Maulana (Founder Lana Gift String Art), dan Hendro Sudarta (Hair Stylish).

BACA JUGA:   Toraja and Beyond Tourism Week Bangkitkan Pariwisata Indonesia ke Mata Dunia

Kolaborasi ini menghasilkan sebuah karya berupa konten yang memperlihatkan kebijakan dan program strategis yang telah dilakukan Kemenparekraf selama ini. Uniknya, konten tersebut divisualisasikan dengan sentuhan grafis pada video yang di kemas secara kreatif.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mendukung kegiatan ini karena dinilai memiliki manfaat yang baik. Melalui kegiatan ini, para pelaku parekraf akan mendapatkan wawasan baru dan lebih kreatif dalam mengemas sebuah karya. Tujuannya agar para pelaku parekraf dapat meningkatkan kembali bisnisnya dan juga perekonomian Indonesia.

“Kegiatan yang diselenggarakan oleh Biro Komunikasi menjadi salah satu kegiatan positif yang perlu kita apresiasi. Ini kegiatan keren, karena mampu beradaptasi dengan teknologi,” kata Sandiaga.

BACA JUGA:   Muslim LifeFest 2023 Gelar Acara Penghargaan Bagi Pelaku Usaha Bersertifikat Halal

Sandiaga menjelaskan, saat ini pihaknya tengah fokus menyelenggarakan berbagai macam kegiatan yang berpihak dan berkeadilan bagi masyarakat. Menurutnya, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah melalui peningkatan kapasitas upskilling atau reskilling kepada para pelaku parekraf.

“Bukan hanya berjualan online, tapi membuat konten-konten yang luar biasa,” Sandiaga menambahkan.

Tidak hanya itu, Kemenparekraf, juga akan terus berupaya menggelar program yang tepat sasaran, tepat waktu, dan tepat manfaat bagi masyarakat. Beberapa di antaranya adalah fokus pada pengembangan potensi desa wisata di Indonesia hingga memastikan program-program seperti CHSE akan diperluas dan ditingkatkan.

BACA JUGA:   Autopro Indonesia 2017, Wadah Berkumpulnya Pelaku Industri Otomotif

Oleh karenanya, Sandiaga, berharap ada sebuah kolaborasi yang tercipta untuk menghasilkan kreativitas dan inovasi di bidang parekraf. Tak hanya dari pemerintah dan pelaku parekraf, kolaborasi ini juga dapat melibatkan para stakeholder terkait di bidangnya.

“Mari kita maksimalkan kolaborasi serta gelorakan semangat gotong royong sehingga lapangan kerja dapat tercipta dan terbuka seluas-luasnya,” ucapnya lagi.