ITTA Foundation kembali menyelenggarakan Indonesia Travel Tourism Awards yang ke-10. Berbeda dari tahun sebelumnya, di tahun ini ITTA Foundation membuat sebuah rangkaian acara dengan menggelar acara Indonesia Tourism Summit 2019 bertajuk “New Tourism Perspective for Big Impact Economy”.
Indonesia Tourism Summit merupakan sebuah konferensi pariwisata yang membahas tentang pengembangan pariwisata terkini di Indonesia. Acara yang berisikan edukasi terkait industri pariwisata ini dihadiri oleh 400 peserta di berbagai kalangan.
Panca Sarungu, Presiden ITTA Foundation, mengatakan, komposisi peserta yang hadir ialah 20 persen dari direktur dan manager di industri pariwisata, 30 persen dari asosiasi, dan 50 persen dari kalangan milenial. Mendominasinya kaum milenial ini diharapkan dapat memberi angin segar terhadap perkembangan pariwisata di Indonesia.
“Ini menjadi bukti bahwa kaum muda saat ini sangat tertarik dan mulai mengerti terkait industri pariwisata. Mereka itu berasal dari mahasiswa di beberapa kampus Jakarta dan sekitarnya,” kata Panca.
Kehadiran mahasiswa di acara ini juga sebagai bentuk kolaborasi antara semua lini di industri pariwisata. Ia mengharapkan ke depannya mahasiswa-mahasiswa tersebut dapat menjadi praktisi dan akademisi yang bermanfaat di industri pariwisata. Apalagi, saat ini, industri pariwisata selalu didukung oleh kehadiran para akademisi sehingga menjadi penting untuk disinergikan.
“Jadi, dengan adanya acara ini, kita ingin memastikan bahwa adanya kolaborasi yang terjadi di dalamnya. Kalau pariwisata baik, pastinya akan memberikan impact yang besar bagi ekonomi negara,” ucapnya lagi.
ITTA Foundation kembali menyelenggarakan Indonesia Travel Tourism Awards yang ke-10. Berbeda dari tahun sebelumnya, di tahun ini ITTA Foundation membuat sebuah rangkaian acara dengan menggelar acara Indonesia Tourism Summit 2019 bertajuk “New Tourism Perspective for Big Impact Economy”.
Indonesia Tourism Summit merupakan sebuah konferensi pariwisata yang membahas tentang pengembangan pariwisata terkini di Indonesia. Acara yang berisikan edukasi terkait industri pariwisata ini dihadiri oleh 400 peserta di berbagai kalangan.
Panca Sarungu, Presiden ITTA Foundation, mengatakan, komposisi peserta yang hadir ialah 20 persen dari direktur dan manager di industri pariwisata, 30 persen dari asosiasi, dan 50 persen dari kalangan milenial. Mendominasinya kaum milenial ini diharapkan dapat memberi angin segar terhadap perkembangan pariwisata di Indonesia.
“Ini menjadi bukti bahwa kaum muda saat ini sangat tertarik dan mulai mengerti terkait industri pariwisata. Mereka itu berasal dari mahasiswa di beberapa kampus Jakarta dan sekitarnya,” kata Panca.
Kehadiran mahasiswa di acara ini juga sebagai bentuk kolaborasi antara semua lini di industri pariwisata. Ia mengharapkan ke depannya mahasiswa-mahasiswa tersebut dapat menjadi praktisi dan akademisi yang bermanfaat di industri pariwisata. Apalagi, saat ini, industri pariwisata selalu didukung oleh kehadiran para akademisi sehingga menjadi penting untuk disinergikan.
“Jadi, dengan adanya acara ini, kita ingin memastikan bahwa adanya kolaborasi yang terjadi di dalamnya. Kalau pariwisata baik, pastinya akan memberikan impact yang besar bagi ekonomi negara,” ucapnya lagi.
KOMENTAR
0