IPA Convex 2016 Mendorong Eksplorasi Migas

Wednesday, 25 May 16 Venue

Menurunnya harga minyak dan gas dunia membuat pendapatan di sektor migas Indonesia terus turun sejak tahun 2012. Puncaknya, pendapatan negara dari sektor migas merosot tajam 64 persen dari 2014 ke 2015, dengan pendapatan hanya US$12,9 miliar. Ini pertama kalinya pendapatan sektor migas lebih rendah dari nilai cost recovery sebesar US$13,9 miliar.

Dampak penurunan harga minyak dunia mulai dirasakan oleh beberapa pemerintah daerah di Indonesia yang mengandalkan pendapatan dari dana bagi hasil (DBH) migas. Transfer dana bagi hasil yang menjadi tulang punggung anggaran daerah penghasil migas menyusut, bahkan hingga 98 persen. Dana bagi hasil migas banyak digunakan oleh pemerintah daerah untuk membangun infrastruktur daerah serta untuk meningkatkan sarana pendidikan.

BACA JUGA:   Jakarta Aquarium and Safari Gelar Serangkaian Acara Untuk Memperingati HUT Republik Indonesia 

Turunnya harga minyak dunia membuat kontraktor migas melakukan efisiensi kegiatan eksplorasi dan memotong investasi. Tak hanya itu, untuk mengurangi risiko, perusahaan eksplorasi migas mengembalikan blok-blok eksplorasi yang dinilai kurang ekonomis. Akibatnya, cadangan migas Indonesia semakin menipis.

Untuk mendorong kembali kegiatan eksplorasi migas di Indonesia, pemerintah telah mendorong Kementerian ESDM untuk mengurangi berbagai hambatan perizinan yang ada di sektor migas. Selain itu, untuk memecahkan berbagai persoalan yang ada di industri migas Indonesia, Indonesian Petroleum Association (IPA) menyelenggarakan IPA Convention and Exhibition yang resmi dibuka hari ini, 25 Mei 2016, dan akan berlangsung hingga 27 Mei 2016 di Jakarta Convention Center.

BACA JUGA:   Info Franchise & Business Concept 2023 Hadirkan Raturan Merek Waralaba

The 40th IPA Convention and Exhibition 2016 mengangkat tema “Shifting Paradigms in Indonesia-Supplying Energy in The New Reality”. IPA Convention and Exhibition merupakan ajang pameran migas terbesar di Indonesia, yang diselenggarakan bekerja sama dengan Dyandra Promosindo.

Pada tahun lalu, IPA Convention and Exhibition dihadiri lebih dari 24.000 pengunjung, 255 perusahaan peserta pameran, lebih dari 2.700 delegasi konvensi dari dalam dan luar negeri, serta membahas 162 makalah teknis.

IPA Convex 2016 menargetkan dihadiri 24.000 pengunjung. Jumlah ekshibitor yang akan ambil bagian juga berkurang. “Kami memaklumi berkurangnya jumlah ekshibitor karena kondisi industri migas saat ini memaksa perusahaan ikut melakukan efisiensi. Namun, target kami, setidaknya jumlah ekshibitor bisa mencapai setengah dari jumlah peserta tahun lalu,” kata Marudut Manulang, Ketua Pelaksana IPA Convex.

BACA JUGA:   TAFISA akan Lahirkan Olahragawan Nasional

Penulis: Harry Purnama