Kemenparekraf Ajak Penyelenggara Event Siapkan Kegiatan Wisata

Tuesday, 21 April 20 Harry
Jember Fashion Carnival
Jember Fashion Carnival menjadi satu dari 10 event unggulan di Jawa Timur. Foto: Venuemagz/Hakim

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengajak para pelaku hingga penyelenggara event untuk berkolaborasi menghasilkan suatu kegiatan yang potensial menarik minat wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara saat wabah pandemi COVID-19 usai.

Rizki Handayani Mustafa, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (Events) Kemenparekraf, mengatakan, pihaknya membuka kesempatan bagi para penyelenggara untuk berkolaborasi menggelar event besar sehingga mampu mendatangkan wisatawan.

“Kami siap memfasilitasi para penyelenggara event. Kami ingin berkolaborasi dengan para pelaku industri agar semakin banyak wisatawan mancanegara yang hadir dan lebih banyak pergerakan wisatawan nusantara,” kata Rizki Handayani.

Rizki menjelaskan, Kemenparekraf memiliki program kegiatan di bidang produk wisata dan penyelenggaraan kegiatan, antara lain peningkatan penyelenggaraan kegiatan, peningkatan pendukungan kegiatan, serta peningkatan promosi penyelenggaraan kegiatan.

BACA JUGA:   Belajar Berpameran dari IFA

Selain itu, untuk strategi promosi event, Rizki Handayani menjelaskan akan menjalin kerja sama terkait promosi event dengan industri pariwisata yang berhubungan dengan penyelenggaraan event atau industri marketing partnership.

Kemudian, menjalin kerja sama terkait promosi event dengan industri pariwisata yang berhubungan dengan penyelenggaraan events, serta melibatkan komunitas lokal dalam pembuatan story telling terkait event dan mendorong mereka dalam menyebarkan informasi penyelenggaraan event.

Rizky Handayani mengambil contoh, New Zealand Tourism melakukan industri marketing partnership dengan VisitorPoint yang merupakan bagian dari global travel-tech group Adventium Technology. Dalam kerja sama tersebut, VisitorPoint mendistribusikan lebih dari 3.500 brosur elektronik dengan konten terkait operator pariwisata New Zealand yang ada di seluruh New Zealand.

BACA JUGA:   Konferensi Musik Indonesia Menjadikan Ambon sebagai Kota Musik

Brosur elektronik tersebut terhubung langsung dengan sistem online VisitorPoint sehingga konsumen yang melihat informasi tersebut dapat langsung klik dan memesan paket perjalanan sesuai yang dibutuhkan.

“Hal itu juga kita bisa bantu untuk kerja sama dengan Online Travel Fair. Jadi penyelenggara event nanti akan kita bantu dalam membiayai promosi untuk mengiklankan event-nya pada salah satu OTA atau marketplace. Tidak hanya itu, kami juga dalam waktu dekat telah berkomunikasi dengan Garuda Indonesia sebagai mitra airlines sehingga bukan hanya branding, tetapi sudah ke arah selling,” kata Rizki.

BACA JUGA:   DatascripMall.ID Hadirkan Office Fair Selama Juni 2021

Rizki Handayani juga mengajak para penyelenggara event untuk bersama-sama melakukan inovasi dan menghasilkan ide untuk berkegiatan yang bisa dilakukan saat wabah pandemi COVID-19 berlalu, terlebih diprediksi akan terjadi booming di bidang pariwisata pada 2021.

“Kita harus dari sekarang memikirkan pemulihannya, beberapa negara sudah mulai soft promotion yang menekankan jika setelah pandemi ini usai, kami tetap ada untuk menunggu kehadiran turis kembali. Dan ini akan menjadi strategi sendiri,” ujar Rizki Handayani.