Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berkomitmen untuk mendukung penuh delegasi Indonesia dalam ajang Bocuse d’Or. Kompetisi kuliner dan bergengsi di dunia ini, akan diselenggarakan pada 26-27 September 2021 di Lyon, Perancis.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan dukungan yang dilakukan pihaknya berupa fasilitas seperti penyewaan peralatan alat masak, biaya perjalanan, hingga akomodasi selama bertanding di Perancis. Selain itu, Kemenparekraf, juga akan membantu dalam pembuatan konten, publikasi melalui key opinion leader, serta press conference.
Sandiaga mengatakan, dukungan ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab pihaknya untuk meningkatkan dan mengembangkan subsektor kuliner. Langkah ini juga dianggap sebagai bentuk upaya pemerintah dalam mempromosikan pariwisata, budaya, dan keindahan Indonesia melalui video presentasi yang akan ditayangkan.
Berdasarkan Outlook Pariwisata 2020/2021, subsektor kuliner tercatat menyumbang sekitar 40,13 persen atau setara dengan Rp455,55 triliun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional di tahun 2020. Sementara itu, proyeksi jumlah pekerja di subsektor kuliner tahun 2021 diperkirakan ada sekitar 9,4 juta orang.
“Saya berharap dengan keikutsertaan Indonesia dalam ajang ini dapat memperkuat subsektor kuliner di mata dunia. Dengan kurang lebih 5.300 masakan khas nusantara, saya yakin kuliner Indonesia akan memiliki kekuatan untuk lebih dikenal dunia,” jelas Sandiaga lagi.
Harapan terbesar lainnya dari kegiatan ini adalah Indonesia mampu meningkatkan ekspor kuliner hingga ke berbagai penjuru dunia. Selanjutnya, Indonesia diharapkan menjadi destinasi kuliner dunia yang berdaya saing, berkualitas, dan berkelanjutan lingkungan.
“Semua harapan tersebut sejalan dengan program Indonesia Spice Up The World yang saat ini tengah kita jalankan,” Sandiaga menambahkan.
KOMENTAR
0