Konvensi untuk Kemajuan MICE Indonesia

Wednesday, 03 May 17 Harry
MICE

Mahasiswa semester 6 Program Studi MICE Politeknik Negeri Jakarta bekerja sama dengan Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Kementerian Pariwisata, Forum Program Studi MICE Indonesia (FPS-MICE), Indonesia Congress & Convention Association (INCCA), Asosiasi Pengusaha Pameran Indonesia (ASPERAPI), dan Lembaga Sertifikasi Profesi MICE (LSP MICE) telah menyelenggarakan Konvensi Nasional MICE pada 26 April 2017 di Crowne Plaza Hotel.

Konvensi Nasional MICE – INAMICE 2017 mengangkat tema “Peningkatan Daya Saing Destinasi MICE Indonesia melalui Penguatan Industri dan Profesionalisme SDM MICE”. Tema tersebut diharapkan dapat memberikan semangat dan wujud kekompakan stakeholder MICE dalam Indonesia Incorporated dan sinergi Pentahelix Kepariwisataan serta untuk menaikkan daya saing MICE Indonesia di era Masyarakat Ekonomi ASEAN.

Yang menjadi sangat menarik pada rangkaian acara INAMICE 2017 adalah adanya agenda Penandatanganan Nota Kesepahaman terkait peningkatan kualitas daya saing global, pengumpulan data, dan pengembangan destinasi MICE Indonesia antara Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Kementerian Pariwisata dengan Wali Kota Joglosemar (Yogyakarta, Solo, Semarang) dan Nota Kesepahaman antara Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Kementerian Pariwisata dengan Politeknik Negeri Jakarta.

BACA JUGA:   Langkah Strategis Kemenparekraf Untuk Mengembangkan Pasar MICE di Indonesia

Ruang lingkup Nota Kesepahaman dengan Wali Kota Joglosemar antara lain menyusun kebijakan percepatan destinasi MICE Joglosemar, penyediaan data penyelenggaraan kegiatan MICE nasional maupun internasional, memfasilitasi peningkatan kepemilikan sertifikat usaha bagi perusahaan yang bergerak di bidang MICE, sosialisasi penerapan Permen Pariwisata Nomor 2 tahun 2017 tentang Pedoman Tempat Penyelenggaraan Kegiatan Pertemuan, Perjalanan Insentif, Konvensi, dan Pameran, serta peningkatan kompetensi sumber daya manusia yang profesional di bidang MICE. Sementara itu, ruang lingkup Nota Kesepahaman dengan Politeknik Negeri Jakarta antara lain penelitian bidang MICE, pengabdian masyarakat di bidang MICE untuk 16 destinasi MICE, serta pemagangan mahasiswa program studi MICE Politeknik Ngeri Jakarta di unit yang terkait dengan MICE di Kementerian Pariwisata.

BACA JUGA:   Foto: Dieng Culture Festival 2018

Pada INAMICE 2017 ini juga ada penghargaan INAMICE AWARD 2017 yang merupakan inisiasi dari pelaku industri dan asosiasi MICE serta akademisi dalam memberikan apresiasi dan motivasi terhadap destinasi MICE. Ada tiga kategori penghargaan yang diberikan, yaitu “The Most Emerging MICE Destination” dengan pemenangnya adalah Batam, “The Most Potential MICE Destination” dengan pemenang Yogyakarta, dan “The Most Existing MICE Destination” dengan pemenangnya adalah Bali. Adapun kriteria penilaian yang ditentukan adalah kemampuan memenuhi kriteria dan indikator destinasi MICE, kesiapan SDM MICE, serta aktivitas kegiatan MICE dan jumlah kegiatan MICE yang tercatat pada organisasi dan asosiasi bidang MICE nasional maupun internasional.

BACA JUGA:   Reposisi MICE untuk datangkan Turis Berkualitas

Penyelenggaraan Konvensi MICE dalam INAMICE 2017 ini diharapkan mampu menciptakan keterhubungan antara materi pembelajaran di perguruan tinggi dengan kebutuhan kompetensi yang diharapkan dalam setiap jabatan di industri MICE yang dijamin dalam sertifikasi yang dimiliki oleh SDM MICE. Melalui kegiatan ini diharapkan juga berbagai destinasi MICE di Indonesia akan mampu meningkatkan daya saingnya dengan tersedianya SDM yang profesional. INAMICE 2017 diikuti sekitar 130 peserta, yang berasal dari Kementerian Pariwisata, Kementerian Ketenagakerjaan, 16 dinas pariwisata provinsi dan kota, akademisi, pelaku industri, lembaga sertifikasi, dan asosiasi forum program studi di bidang MICE dari seluruh Indonesia.