Mahasiswa D4 MICE PNJ Paparkan Strategi Industri MICE Dalam Menaklukkan Pandemi

Friday, 01 October 21 Harry

Sejak Maret 2020, Indonesia dilanda oleh pandemi Covid-19 sehingga memberikan dampak kepada seluruh aktivitas publik yang menimbulkan kerumunan massa, tidak terkecuali kegiatan MICE. Beberapa perusahaan pendukung kegiatan MICE, seperti perusahaan travel, akomodasi, dan venue mengalami kerugian yang besar akibat berkurangnya atau bahkan terhentinya kegiatan MICE. Selama tahun 2020 diperkirakan industri MICE mengalami kerugian sebesar Rp44,3 triliun.

Untuk menjawab permasalahan tersebut, mahasiswa semester 3 Program Studi D4 MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) Politeknik Negeri Jakarta berhasil menyelenggarakan event Kuliah Umum MICE 2021 pada tanggal 30 September 2021 yang dihadiri oleh lebih dari 300 peserta. Kuliah Umum MICE tahun ini mengangkat tema “How the MICE Industry Conquered the Pandemic” yang diselenggarakan secara daring melalui platform Zoom. Kuliah Umum MICE 2021 menjadi wadah bagi para peserta berdiskusi dengan para pembicara untuk menemukan solusi mengenai masa depan industri MICE.

BACA JUGA:   Dua Brand Misterius Debut di IIMS 2020

Acara ini menghadirkan tiga pembicara, yaitu Gumilar Ekalaya selaku Plt. Kepala Dinas Pariwisata DKI Jakarta, M. Firhan Abdul Salam selaku Area Manager Indonesia Singapore Tourism Board, dan Hosea Andreas Runkat selaku Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia.

Gumilar Ekalaya membahas mengenai peluang industri MICE DKI Jakarta melihat dari positivity rate penderita Covid-19 yang terus menurun dan beberapa destinasi wisata di Jakarta yang sudah dibuka. Selain itu, Dinas Pariwisata DKI Jakarta juga sedang merencanakan pembentukan lembaga MICE serupa dengan JCEB (Jakarta Convention & Exhibition Bureau).

BACA JUGA:   Kompas Travel Fair 2018 Diselenggarakan Serentak di 4 Kota

Hosea Andreas Runkat menambahkan, optimisme di tengah masa pandemi ini sangat dibutuhkan. Hal ini terlihat dari rencana penyusunan Peraturan Gubernur DKI Jakarta yang mendukung kegiatan industri MICE.

Kemudian, M. Firhan Abdul Salam memberikan pemaparan mengenai bagaimana cara Singapura menghadapi pandemi Covid-19 agar industri pariwisata dan MICE bisa tetap bertahan, yaitu dengan cara menggencarkan program vaksinasi bagi masyarakatnya untuk meningkatkan herd immunity.