Modest Fashion Summit 2018 Buka Peluang Fashion Indonesia ke Internasional

Wednesday, 21 March 18 Venue
Modest Fashion Summit

Geliat modest fashion makin berkembang baik di Indonesia maupun dunia fashion secara global. Begitu juga dengan istilah modest wear dan tumbuhnya minat permintaan pasar yang terus meningkat sehingga banyak desainer maupun sejumlah label dan peritel besar yang membawa modest fashion sebagai produk yang dikembangkan.

Nama-nama besar seperti Mango, Uniqlo, Dolce & Gabbana, hingga Donna Karan turut meramaikan pasar modest fashion. Sedangkan di Indonesia, sebut saja Jenahara, Ria Miranda, Nurzahra, dan masih banyak lagi.

Tidak mau ketinggalan dengan perkembangan dunia mode Tanah Air ini, Modest Fashion Summit untuk pertama kalinya akan diselenggarakan di Indonesia pada 17-19 Oktober 2018 di Ciputra Artpreneur Jakarta. Indonesia dipilih sebagai negara dalam penyelenggaraan ini karena Indonesia merupakan negara terbesar yang berpenduduk muslim di dunia. Modest Fashion Summit ini diselenggarakan oleh perusahaan Esa Brangta Wangko (EBW) yang berpusat di Brooklyn, New York, Amerika Serikat. Untuk konsep event-nya sendiri adalah B to B dan B to C.

Penyelenggara akan mendatangkan buyer internasional dari beberapa negara, seperti Turki, Dubai, Malaysia, Singapura, dan Amerika Serikat.  Modest Fashion Summit akan menggabungkan brand, ritel, dan investor untuk mempromosikan karya fashion yang dihasilkan melalui business matching sehingga para desainer dapat membangun jaringan, mempermudah dan jangkauan dunia fashion tanah air. Untuk itu, Modest Fashion Summit bakal merancang desain dan tren platform bagi desainer tanah air.

BACA JUGA:   Indonesia International Furniture Expo Akan Kembali Digelar Secara Offline

Modest Fashion Gallery akan diselenggarakan di berbagai tempat di Jakarta, terutama di mal-mal ternama yang sangat mengedepankan industri fashion dengan kunjungan masyarakat diperkirakan sekitar 3.500 orang pada hari biasa dan sekitar 7.500 orang saat weekend.

Modest Fashion Gallery ini akan menggelar tiga event yang berbeda. Pertama, Fashion Pop-Up Market. Ini untuk membuat tren platform bagi desainer dan mereknya. Kemudian, ada Talk Shows yang akan mengundang praktisi top fashion sehingga total undangan diperkirakan bisa mencapai 1.000 orang. Ketiga, International Fashion Museum di mana dalam event ini akan bekerja  sama dengan institusi top New York membuat mini fashion museum yang menceritakan sejarah panjang dunia fashion.

Penulis: Nurhayati