Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerja sama dengan Bank Dunia dan Islamic Development Bank (IDB) menyelenggarakan konferensi international perbankan syariah (International Conference on Islamic Finance) 2015 pada 12-13 November 2015 di Hotel Kempinski. Konferensi yang mengangkat tema “Infrastructure Financing: The Unleashed Potential of Islamic Finance” ini membahas beberapa isu mengenai penguatan peran perbankan syariah dalam mendukung pembangunan infrastruktur.
Konferensi ini bertujuan menggali alternatif dan solusi terhadap kebutuhan pembiayaan pembangunan infrastruktur oleh Pemerintah Indonesia. Beberapa isu utama yang diangkat dalam konferensi kali ini adalah Enhancing Capacity of Islamic Banks and other Financial Institutions to Invest and Finance Large Infrastructure Projects, Unlocking the Potential of Islamic Capital Markets Instruments for Infrastructure Financing, Infrastructure Financing: Future Challenges and Risk Management, serta Islamic Financing in Small Scale Infrastructure Projects.
Konferensi ini tentunya sejalan dengan visi OJK terhadap pengembangan perbankan syariah, yakni mewujudkan perbankan syariah yang berkontribusi signifikan bagi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, pemerataan pembangunan dan stabilitas sistem keuangan serta berdaya saing tinggi. Konferensi ini diharapkan dapat memberikan paradigma baru bagi pemerintah dan sektor swasta dalam memenuhi kebutuhan mereka terhadap pendanaan pembangunan infrastruktur serta bagi publik untuk berinvestasi pada pembangunan infrastruktur.
Konferensi ini dihadiri sekitar 300 orang yang terdiri dari para pelaku industri perbankan, akademisi, peneliti, pemerintahan, dan dari sektor swasta. Pembicara yang hadir pun mayoritas dari luar negeri, antara lain Ibrahim Al Shoukry, perwakilan IDB Group; Zamir Iqbal, Head Global Centre for Islamic Finance Development Turki; Mohamed Hedi Mejai, Director of the Investment Department IDB; serta Michael Mc Millen, Lawyer in Project Financing US.
Penulis: Harry Purnama
KOMENTAR
0