Yogyakarta, Venuemagz.com — Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional, 1O1 Style Yogyakarta Malioboro menghadirkan program Batik & Breakfast di Amerta Restaurant yang berlangsung pada 2 Oktober 2025. Acara ini memadukan pengalaman sarapan hotel dengan pertunjukan membatik langsung oleh Wistrimantono, seniman sekaligus pelaku UMKM dari Kampung Wisata Purwokinanti yang memperkenalkan teknik unik Batik Paku, serta talk show dengan Dara sebagai perwakilan Kampung Wisata Purwokinanti.
“Batik Paku ini saya hadirkan sebagai cara baru dalam tradisi membatik. Dengan menggunakan paku sebagai alat utama, saya bisa menciptakan batik dengan cara merusak malam yang sudah menempel pada kain. Proses batik ini memakan hampir tiga minggu untuk menghasilkan karya yang saya inginkan. Saya memulai metode ini sejak tahun 90-an dan masih saya kerjakan hingga sekarang, meskipun saya membuat tidak kolektif. Harapannya, inovasi ini membuat batik semakin relevan, tidak hanya bagi generasi muda, tetapi juga menarik perhatian wisatawan mancanegara,” ujar Wistrimantono.
Selama acara berdurasi 1,5 jam tersebut, para tamu menikmati hidangan sarapan khas Nusantara dan internasional sambil menyaksikan demonstrasi teknik Batik Paku secara langsung. Interaksi aktif antara tamu dan seniman juga terbangun melalui percakapan seputar teknik membatik.
Dalam acara ini dijelaskan juga bahwa 1O1 Style Yogyakarta Malioboro juga menjalin kerja sama dengan Kampung Wisata Purwokinanti untuk mengembangkan paket wisata budaya, serta menghadirkan pengalaman langsung bagi wisatawan untuk mengenal proses kreatif Batik Paku sebagai langkah keberlanjutan wisata khususnya di Yogyakarta.
Dara, Perwakilan Kampung Wisata Purwokinanti, menyampaikan bahwa ia saat ini tengah mengupayakan pendaftaran HAKI UMKM untuk Batik Paku agar mendapatkan perlindungan resmi atas karya dan inovasi mereka sehingga terhindar dari penjiplakan.
“Kami ingin memastikan bahwa Batik Paku dilindungi secara hukum dan budaya. Melalui kerja sama dengan 1O1 Style Yogyakarta Malioboro, kami berupaya membawa Batik Paku ke masyarakat lebih luas. Tak hanya itu, kami juga membawa batik paku ke berbagai pameran dan menciptakan paket wisata berbasis UMKM yang berkelanjutan. Harapannya, karya lokal seperti ini bisa terus hidup dan berkembang sebagai bagian dari budaya Yogyakarta,” ungkap Dara.
Tujuan dari program ini adalah menghadirkan pengalaman menginap yang terintegrasi dengan budaya lokal. “Melalui Batik & Breakfast, tamu tidak hanya menikmati sarapan, tetapi juga dapat menyaksikan langsung proses membatik dan memahami nilai yang terkandung di dalamnya,” ujar Yewina Titta, Director of Sales & Marketing 1O1 Style Yogyakarta Malioboro.
AR Atik Damarjati, Hotel Manager 1O1 Style Yogyakarta Malioboro, menegaskan bahwa prioritas utama program ini adalah kualitas pengalaman tamu. “Melalui Batik & Breakfast, kami ingin menghadirkan pengalaman autentik yang menghubungkan tamu dengan budaya lokal sekaligus mendukung keberlanjutan UMKM. Pendekatan ini memungkinkan tamu untuk tidak hanya menikmati layanan hospitality, tetapi juga memperoleh wawasan tentang tradisi, kreativitas, dan peran pelaku usaha lokal dalam menjaga identitas budaya Yogyakarta,” ujarnya.
Melalui penyelenggaraan ini, Batik & Breakfast tidak hanya memperlihatkan bagaimana inovasi Batik Paku dapat menjaga keberlanjutan tradisi membatik, tetapi juga menegaskan peran UMKM lokal sebagai pelaku utama dalam pelestarian budaya. Kegiatan ini menunjukkan bahwa upaya menjaga warisan budaya dapat berjalan beriringan dengan pemberdayaan ekonomi kreatif masyarakat. Sebagai bagian dari komitmennya, 1O1 Style Yogyakarta Malioboro konsisten menghadirkan program yang memadukan layanan hospitality dengan pelestarian budaya serta penguatan UMKM lokal.
KOMENTAR
0