Alila Hotels & Resorts mengeluarkan kebijakan bebas limbah untuk diterapkan di seluruh hotelnya yang ada di Bali. Kebijakan bernama “Alila Zero Waste to Landfill Project” tersebut diluncurkan pada Agustus 2016 di seluruh properti Alila di Bali, yaitu Alila Villas Uluwatu, Alila Ubud, Alila Manggis, dan Alila Seminyak.
Bali terkenal akan pemandangan alamnya yang begitu indah, mulai dari hamparan padi, hutan, sungai, gunung, dan pantai. Namun, dalam beberapa tahun belakangan, tempat pembuangan sampah di Bali telah menjadi ancaman bagi lingkungan.
Menanggapi hal tersebut, Alila membentuk tim yang dinamakan PIONEER, singkatan dari Positive Impact on Nature, Environment and Earth’s Resources. Tim ini bertanggung jawab untuk mengurangi jumlah sampah atau limbah dari seluruh properti Alila. Selain itu, tim ini juga bertugas mengajak komunitas lokal untuk turut menjaga lingkungan. Inisiatif yang dilakukan antara lain memberi insentif untuk setiap sampah yang dikumpulkan oleh penduduk setempat, serta mengajak siswa sekolah dasar untuk membawa sampah mereka ke sekolah, dan Alila akan berkontribusi memberikan bantuan dana ke sekolah tersebut.
Frederic Flageat-Simon, CEO Alila Hotels & Resorts, mengatakan, “Saya sangat bangga menjadi bagian dari tim yang memiliki komitmen kuat untuk menciptakan pariwisata yang berkelanjutan.”
“Melalui usaha ini, kami harapkan dapat mengurangi jumlah limbah dan emisi dunia. Selain itu, kegiatan ini juga memberikan manfaat positif bagi karyawan kami, para tamu, dan komunitas lokal,” ujar Guy Heywood, Chief Operating Officer Alila Hotels & Resorts.
Alila merupakan salah satu perusahaan yang menjalankan pariwisata berkelanjutan, antara lain dengan menjaga tradisi di lingkungan setempat dan lingkungan. Pada tahun 2009, Alila Villas Uluwatu merupakan resor pertama di Bali yang didesain dengan memenuhi standar keramahan lingkungan. Selain itu, Alila Seminyak juga menerima sertifikat “Design and Built” dari Earth Check pada tahun 2014.
Penulis: Harry Purnama
KOMENTAR
0