Pada 8 Januari 2025, Archipelago meresmikan pembukaan hotel Neo+ Airport Jakarta yang berlokasi sangat strategis, yakni di kawasan Cengkareng Business City dan hanya 10 menit berkendara menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Hotel Neo+ Airport Jakarta menjadi properti ke-20 untuk brand Neo, serta merupakan hotel ke-160 dari seluruh grup Archipelago International.
Fitria Rustam, Hotel Manager Neo+ Airport Jakarta, mengatakan, hotel Neo+ Airport Jakarta memiliki 149 kamar yang terdiri atas lima tipe, yaitu Standard, Superior, Superior City View, Deluxe, dan Suite. Semua kamar dilengkapi dengan fasilitas yang disempurnakan, termasuk tempat tidur yang empuk dan nyaman, Smart TV dengan saluran lokal dan internasional, fasilitas pembuat teh dan kopi, kamar mandi modern, serta Wi-Fi berkecepatan tinggi.
“Fasilitas lainnya adalah amenities, kopi dan the di kamar, room service 24 jam, dua studio spa, pusat kebugaran, bar and lounge, restoran, dan free airport shuttle,” ujar Fitria.
Meskipun termasuk kategori hotel bintang 3, brand Neo+ memiliki fasilitas yang lebih tinggi dibandingkan brand Neo, antara lain fasilitas yang lebih besar dan lengkap atau lokasi yang lebih strategis. Untuk Hotel Neo+ Airport Jakarta, kelebihannya adalah memiliki lima ruang pertemuan dan ballroom yang besar dibandingkan hotel bintang 3 sejenis.
Camellia Grand Ballroom memiliki luas sekitar 600 meter persegi dengan kapasitas hingga 500 orang. Sementara untuk kelima ruang meeting lainnya memiliki kapasitas bervariasi, mulai dari 20 orang hingga 50 orang. Untuk tiga ruang meeting yang ada di lantai 2 bahkan bisa digabungkan hingga memberikan kapasitas yang lebih besar lagi.
“Karena ada meeting room dan ballroom, selain pendekatan ke market korporat, kita juga pendekatan ke pemerintahan dan social event. Kita juga akan adakan promo wedding package,” ujar Fitria.
Robert Liong, Owner PT Priskila Aktiva Sejahtera sebagai pemilik Hotel Neo+ Airport Jakarta, mengatakan, setiap tahun ada hotel baru di sekitar bandara, dan permintaan lebih banyak dibandingkan supply-nya. Karenanya, dibutuhkan brand hotel yang kuat untuk bersaing dengan kompetitor dan menarik para tamu lebih banyak.
“Brand hotel sebelumnya tidak kuat, jadi kita tidak bisa jual harga sama dengan hotel sebelahnya, makanya harus jual lebih murah. Makanya kita berganti ke Archipelago dengan brand lebih kuat,” ujar Robert.
M. Darto, Regional General Manager Archipelago, menambahkan, Hotel Neo+ Airport Jakarta merupakan hotel pertama yang dibuka pada tahun 2025 ini dari sekian puluh hotel yang akan dibuka oleh Archipelago.
“Keunggulan Neo+ Airport Jakarta antara lain dari easy access, konsep yang modern kontemporer, serta memiliki ballroom seluas 600 m2 yang merupakan terbaik di hotel bintang 3 dan 4 di sekitar sini. Itu jadi strength point Neo+ Airport Jakarta,” ujar M. Darto.
KOMENTAR
0