Sebagai salah satu jaringan hotel terkemuka global, Accor, berkomitmen untuk menghadirkan pembangunan berkelanjutan di setiap hotelnya. Komitmen ini telah berlangsung lebih dari 30 tahun dan diterapkan di seluruh jaringan hotel Accor termasuk yang ada di Indonesia.
Seperti halnya yang dilakukan Novotel & ibis Styles Jakarta Mangga Dua Square, jaringan hotel milik Accor yang berada di Indonesia. Sejak diresmikan tahun 2020, kedua hotel tersebut berkomitmen penuh terhadap program sustainability Accor baik secara operasional, pengalaman menginap, bersantap bagi para tamu, hingga saat staf menjalani pekerjaannya sehari-hari.
“Berbicara sustainability itu ada tiga poin penting yaitu 3R reduce, reuse, and recycle. Jadi, bagaimana kita bisa mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang apa yang bisa kita lakukan di hotel,” kata Leader Sustainability Hospitality Novotel & ibis Styles Jakarta Mangga Dua Square, Anastasya Ayudia di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Dea, begitu sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa saat ini pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk mendukung program keberlanjutan dari Accor. Transformasi program berkelanjutan ini meliputi program operasional menginap (Sustainable Stays), program perputaran siklus untuk makanan (Responsible Food Cycle), program berkelanjutan untuk staf, dan pedoman keberlanjutan untuk bepergian (Sustainability Explore).
Untuk Sustainable Stays, pihaknya telah menghilangkan plastik satu kali pakai di area hotel hingga mengurangi konsumsi energi dan air yang nantinya berpengaruh pada dampak efek rumah kaca. Dalam hal ini, pihaknya juga mengajak para tamu untuk mendukung program ini seperti menggunakan AC kamar sesuai kebutuhan hingga menyediakan amenities terbatas.
“Kami tetap sediakan amenities di kamar hotel sesuai dengan kebutuhan para tamu saja. Kami mulai edukasi para tamu terkait pembatasan ini agar tidak terlalu banyak plastik terbuang dari pembungkus amenities yang kami sediakan,” ujar Faradillah, Champion Sustainability Program Novotel & ibis Styles Jakarta Mangga Dua Square.
Upaya lain yang dilakukan pihak hotel untuk mengurangi konsumsi energi adalah dengan memasangkan sensor gerak di toilet umum. Artinya, lampu toilet otomatis akan mati jika tidak mendeteksi ada pergerakan di dalamnya.
Ria Andrini, Operation Manager ibis Styles Jakarta Mangga Dua Square, menambahkan bahwa saat ini pihaknya juga telah mengganti jenis lampu di seluruh area hotel menjadi LED. Namun, proses pergantiannya masih dilakukan bertahap dengan harapan dapat mengoptimalkan pengurangan konsumsi energi di hotel.
“Kami juga akan mematikan lampu ketika memang itu tidak diperlukan lagi. Saat jumlah tamu tidak terlalu banyak, kami juga akan mematikan AC di beberapa koridor dan mengatur suhunya saat akan digunakan. Misal kalau suhunya masih oke, tidak perlu pakai 17 derajat jadi bisa kita naikkan lagi suhunya,” ujar Ria.
Selanjutnya, Responsible Food Cycle dilakukan pihak hotel dengan menerapkan optimasi mulai dari sistem pengolahan bahan makanan di perkebunan/peternakan, distribusi vendor, hingga menyajikan makanan ke para tamu. Pihak hotel juga memperhatikan pengolahan sampah makanan guna melakukan kontrol dan memperbaiki siklus perputaran makanan.
“Kami juga sudah mulai edukasi para tamu agar bisa mengambil makanan secara bijak. Jangan sampai mereka hanya lapar mata saja saat melihat banyaknya makanan yang kita sediakan di buffet,” ucap Fara begitu sapaan akrab Faradillah.
Sedangkan, untuk mendukung program berkelanjutan para staf, pihaknya melakukan training berkelanjutan agar dapat mengoptimalkan program tersebut. Beberapa upaya yang dilakukan adalah dengan mematikan komputer saat selesai bekerja, memakai tumblr untuk mengisi air minum, dan mengonsumi air minum yang suhu ruangan.
“Kita juga edukasi staf untuk menggunakan tangga kalau hanya ingin naik satu atau dua lantai saja. Selain hemat energi penggunaan lift, langkah ini juga untuk meningkatkan kesehatan karyawan,” kata Ria.
Terakhir, program Sustainability Explore yang telah diupayakan pihak hotel adalah dengan memberikan panduan bepergian yang ramah lingkungan kepada para tamu. Misalnya saja terkait transportasi umum apa saja yang dapat digunakan saat ingin pergi ke tempat wisata. Pihaknya juga akan merekomendasikan tempat rekreasi berbasis alam dan informasi mengenai kendaraan listrik.
“Kami informasikan ke tamu kalau di sini dekat sama tempat wisata Ancol dan kalau mau yang lebih effort bisa ke Kebun Raya Bogor menggunakan commuter line. Pokoknya, kami akan memberikan pengalaman menginap bagi para tamu mulai dari check in hingga check out dengan mengusung konsep keberlanjutan,” jelas Fara lagi.
KOMENTAR
0