Blitar merupakan salah satu daerah di Indonesia yang menyimpan banyak nilai sejarah dan memori penting bagi Presiden Republik Indonesia pertama yaitu Ir. Soekarno. Daerah tersebut pernah menjadi tempat tinggal Soekarno semasa remajanya dan sebagai tempat peristirahatan terakhirnya.
Tak hanya sebagai kota Sang Proklamator, daerah ini juga menjadi kota Pembela Tanah Air (PETA). Saat itu, pada tanggal 14 Februari 1945, sebagian dari pasukan PETA Batalyon Blitar melakukan pemberontakan kepada prajurit Jepang akibat penderitaan yang dialami oleh masyarakat sekitar karena adanya romusha.
Saat ini, Blitar juga mendapatkan julukan sebagai kota Koi di Indonesia. Hal ini berawal saat Presiden Soekarno membawa bibit ikan koi di era 80-an, hingga akhirnya ikan tersebut dijadikan lambang persahabatan dan ikon kota Blitar.
Selain memiliki nilai sejarah yang panjang, Blitar, juga memiliki potensi pariwisata yang dapat dikembangkan. Melihat potensi tersebut, Santika Indonesia Hotels & Resorts, hadir untuk turut serta mengembangkan sektor pariwisata di sana dengan menghadirkan Hotel Santika Blitar.
Pembukaan Hotel Santika Blitar ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Walikota Blitar Drs. H. Santoso Mpd. Kemudian pemotongan tumpeng oleh Founder PT Bumi Artha Mas, Susilo Prabowo lalu diserahkan ke Johanes Widjaja selaku Direktur Utama dari PT Grahawita Santika dan Fajar Pratomo selaku General Manager dari Hotel Santika Blitar.
Acara peresmian hotel ditutup dengan pemukulan kentongan yang dipimpin oleh Walikota Blitar dan diikuti Forkompimda Kota, Kabupaten Blitar, serta Direksi PT Bumi Artha Mas dan PT Grahawita Santika.
Dengan peresmian ini, Hotel Santika Blitar telah menjadi bagian dari Hotel Santika ke-34 dengan kelompok bintang 3. Secara keseluruhan, Hotel Santika Blitar telah menjadi properti ke 125 yang pernah dikelola oleh Santika Indonesia Hotels & Resorts.
Hotel Santika Blitar memiliki 123 kamar dengan 6 kategori yaitu Superior, Deluxe, Executive, Deluxe Suite, Junior Suite, dan Suite. Fasilitas lainnya yang dapat ditemukan adalah kolam renang, ruang fitness, Lumbung Restoran, meeting room dan ballroom.
Secara geografis, hotel ini memiliki lokasi yang strategis ke berbagai fasilitas publik seperti Stasiun Blitar yang dapat ditempuh hanya dengan 5 menit. Para tamu juga dapat berkunjung ke Makam Bung Karno hanya dengan 5 menit dan Istana Gebang dalam waktu 3 menit.
Santika Indonesia Hotels & Resorts telah tersebar lebih dari 50 kota di Indonesia dengan 7 brand utama yaitu The Samaya dan The Kayana yang tergabung dalam The Royal Collection sebagai boutique villa. Kemudian ada The Anvaya berbintang 5, Hotel Santika Premiere berbintang 4, Hotel Santika berbintang 3, Kampi Hotel sebagai instagenic hotel berbintang 3, dan Amaris Hotel sebagai Smart Hotel.
KOMENTAR
0