Kemenparekraf dan RedDoorz Hadirkan Akomodasi Berkualitas di Desa Wisata

Wednesday, 27 October 21 Bonita Ningsih

Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, terus menggalakan berbagai program menarik untuk mencapai desa wisata berkelas internasional dan juga berkelanjutan. Terdapat empat pilar utama yang telah ditetapkan untuk mewujudkan desa wisata berkelanjutan yaitu kebersihan, kesehatan, keselamatan dan kelestarian lingkungan. 

Kehadiran desa wisata dijadikan sebagai ujung tombak untuk memperkenalkan potensi wisata lokal sekaligus memberdayakan masyarakat setempat. Dengan adanya ribuan desa wisata yang ada di Indonesia, diharapkan mampu mempercepat pemulihan pariwisata Indonesia pasca pandemi.

Untuk mempercepat program desa wisata berkelanjutan dan berkelas internasional, Kemenparekraf mengajak RedDoorz menghadirkan program Jelajah Desa. Program ini bertujuan untuk membantu pengelolaan akomodasi penginapan di desa wisata agar lebih berkualitas dari segi pelayanan, fasilitas, serta kebersihan.

BACA JUGA:   Alila Solo Rayakan Hari Kemerdekaan dengan Food Festival

“Saat ini sudah mulai programnya, sifatnya adalah kami merintis bersama Kemenparekraf. Kami membantu para pemilik penginapan di desa wisata untuk mengelola propertinya dengan lebih profesional,” kata Director of Hotel Partner, RedDoorz Indonesia, Yudhistira.

Pengelola akomodasi yang ingin mengikuti program ini harus berada di desa wisata yang sudah tersertifikasi dari Kemenparekraf. Syarat utama lainnya adalah desa wisata tersebut sudah harus memiliki ketersediaan infrastruktur hingga akomodasi siap jual.  

Saat ini, sudah ada 16 desa wisata di Indonesia yang sudah tersertifikasi Desa Wisata Berkelanjutan dari Kemenparekraf. Jumlah tersebut akan terus ditingkatkan Kemenparekraf secara bertahap untuk menghidupkan kembali wisata domestik serta meningkatkan ekonomi masyarakat pasca situasi pandemi Covid-19. 

BACA JUGA:   Promo Asian BBQ di Great Western Resort Hotel

“Total desa wisata di Indonesia ada lebih dari 1.000 desa, tapi, tentu kami tidak ingin melakukan semuanya dalam satu kali gebrakan. Makanya, tahap awal ini kami mulai dengan 16 desa wisata, termasuk di dekat Candi Borobudur,” ujarnya lagi.

Dalam hal ini, RedDoorz juga akan membantu mempromosikan 16 desa wisata tersebut untuk mendapatkan konsumen yang lebih luas. Salah satu cara yang ditawarkan adalah dengan menghadirkan 16 desa wisata tersebut ke dalam platform yang dimiliki RedDoorz. Melalui aplikasi dan website RedDoors, akomodasi di desa wisata dapat dipesan secara online kapan saja dan di mana saja.

BACA JUGA:   Sajian Baru di Best Western Plus Kemayoran

“Kami akan bantu teman-teman di guest host untuk mengenal digitalisasi melalui channel yang kami punya. Jadi, fokus kami tidak melulu karena profit, tetapi ada pesan lainnya yang ingin kami sampaikan,” dia menambahkan.