Satu lagi hotel yang memberi perhatian khusus untuk tamu MICE di samping turis leisure yang selalu bertumbuh di Bali adalah Kyriad Royal Seminyak yang pada 18 Mei 2019 lalu baru saja memperkenalkan diri dalam acara soft opening-nya yang bertemakan “Spirit Hero Dunia”.
Hotel bintang 3 yang berlokasi di kawasan premium Seminyak, tepatnya di Jalan Sunset Road Gang Baik Baik No. 1, ini memang tengah bersiap menyambut tamu MICE yang lebih banyak lagi dibanding yang biasa mereka terima dengan membangun ruang meeting baru serta merenovasi yang telah ada.
Mugi Harjo, Director of Operation Kyriad Hotel Indonesia, mengatakan, ke depannya diharapkan tamu MICE, termasuk tamu grup dan gathering, akan lebih banyak lagi. “Kami menargetkan sekitar 20 persen lebih tamu MICE akan datang, dan sebelumnya memang grup banyak yang memilih hotel ini. Bulan ini saja ada beberapa grup yang sudah booking,” ujar Mugi Harjo.
Kyriad Royal Seminyak Bali menyediakan dua ruang meeting yang diberi nama Nusa Penida dan Nusa Lembongan, lengkap dengan peralatan yang dibutuhkan untuk meeting dan bisa mengakomodir 200 orang.
Mugi mengatakan, okupansi yang ada memang ditargetkan akan mix dari semua tamu leisure dan MICE yang berasal dari turis mancanegara dan domestik. Dikatakannya juga bahwa hotel ini memiliki potensi yang sangat besar, namun belum digarap dengan baik. Hotel ini juga siap melayani para tamu yang berkunjung ke Bali dan siap memfasilitasi kegiatan rapat atau event saat sedang berada di Bali.
Hotel yang berada dalam manajemen Louvre Hotel Group ini mengambil alih manajemennya dari pengelola sebelumnya yang saat itu bernama Steenkool Hotel.
I Gusti Ngurah Arya Wirawan, General Manager Kyriad Royal Seminyak Bali, menambahkan bahwa manajemen hotel sangat tertarik untuk membangun hotel di kawasan Kuta karena kawasan ini sebagai tujuan wisata dunia yang sangat memerlukan fasilitas hotel yang memadai dan nyaman untuk berlibur bagi wisatawan nusantara dan mancanegara.
“Hotel ini juga memiliki akses mudah ke berbagai destinasi wisata, seperti Trans Studio Indoor Theme Park Bali, DMZ Museum Bali, dan cukup berjalan kaki menuju toko cenderamata Krisna dan Agung,” ujar Arya Wirawan.
Hotel ini dapat ditempuh dengan jarak kurang dari 30 menit dari Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai dan 15 menit ke Pantai Double Six di mana wisatawan dapat menikmati matahari terbenam yang indah di Bali.
Ditambahkannya juga, hotel 98 kamar itu juga dilengkapi dengan sarana tempat ibadah, kamar yang cukup nyaman, dan fasilitas yang mumpuni.
Untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan tamu, kata Ngurah Arya Wirawan, Kyriad Royal Seminyak Bali dilengkapi system access card untuk menuju lantai masing-masing.
Fasilitas yang juga penting adalah restoran yang menjadi tempat untuk sarapan pagi dengan sajian masakan Nusantara yang dikombinasikan dengan menu internasional. Semuanya diracik dengan rasa yang autentik dengan kemasan yang sesuai zaman.
“Restoran kami menyajikan ala carte menu untuk makan siang dan malam. Room service 24 jam disediakan untuk para tamu yang ingin menikmati makanan di dalam kamar,” katanya.
Yang juga sangat spesial dari hotel ini adalah keberadaan Dilly Daily Bistro and Bar, restoran yang buka 24 jam dengan fasilitas jaringan internet berkecepatan tinggi. “Kami rancang memang tidak hanya tamu hotel ini saja yang bisa menikmati fasilitas resto ini, tetapi juga tamu hotel dan vila lain seputaran Seminyak yang ingin menikmati wisata kuliner atau breakfast, lunch dan dinner di luar hotelnya. Dengan kata lain, boleh menginap di mana-mana, tapi makannya di sini,” ujar Arya.
Rasa optimistis yang sama juga disampaikan oleh Liong Henky yang turut hadir dalam acara itu. Investor yang baru memulai berbisnis hotel dengan mengawalinya di hotel Kyriad ini mengatakan bahwa Bali memiliki keanekaragaman daya tarik wisata yang mengagumkan. “Bali sangat terkenal dengan keragaman budaya yang unik dan jarang ditemui di tempat lain. Ini adalah surga wisata tropis yang menawarkan berbagai keindahan alam, merupakan salah satu magnet yang cukup kuat dalam perkembangan pariwisata di Indonesia. Memang, Pulau Bali luar biasa sebagai salah satu tujuan pariwisata terfavorit dunia,” ujar Liong.
Sejak dikembangkan November 2014 lalu, saat ini Kyriad Hotel Indonesia telah memiliki 11 unit yang tersebar dari ujung barat Indonesia, Aceh, hingga ujung timur Indonesia, Papua. Hingga pertengahan tahun 2019, Kyriad Hotel Indonesia berencana membuka lima hotel lagi di beberapa daerah Indonesia.
KOMENTAR
0