Marriott International Petakan Tren Perjalanan Wisata di Masa Depan

Friday, 24 September 21 Harry

Untuk menyambut kebangkitan industri pariwisata di seluruh dunia, Marriott International menggelar acara hybrid pertamanya di Asia Pasifik dengan tema “Be There with Marriott International – The Path Forward for Travel and Events.”

Acara yang membahas tren masa depan industri pariwisata ini dihadiri oleh lebih dari 1.100 pelaku industri wisata di Asia Pasifik yang menampilkan diskusi panel tentang tren dan permintaan untuk kegiatan rapat dan acara, perubahan kebijakan perjalanan bisnis, wisata mewah, dan perilaku konsumen di era pasca-pandemi.

Tren pertama yang akan muncul adalah mengenai kebersihan dan protokol kesehatan yang menjadi prioritas mayoritas konsumen. Social distancing, masker, dan hand sanitizer akan menjadi bagian yang penting. Marriott International menawarkan tips kepada penyelenggara acara untuk menyiapkan acara di era new normal melalui komitmen perusahaannya, yaitu ‘Connect with Confidence’.

Bart Buiring, Chief Sales & Marketing Officer Marriott International Asia Pasifik, mengatakan, “Seiring dengan upaya peningkatan pengalaman tamu yang terus kami lakukan, kami paham bahwa kebersihan masih menjadi perhatian utama bagi banyak orang. Kami berkomitmen untuk menjaga keamanan para tamu melalui perubahan aturan kebersihan yang ditingkatkan dengan pemanfaatan teknologi. Saya optimistis dengan adanya titik terang dari pemulihan industri wisata, dan saya berharap perbatasan internasional segera dibuka.”

BACA JUGA:   Tahun Baruan di Ara Hotel Gading Serpong Bisa Mendapat Cashback

Selain itu, adopsi teknologi dan digitalisasi yang cepat juga akan terjadi di seluruh industri MICE. Meskipun acara virtual menjadi standar penyelenggaraan acara di puncak pandemi, 47% responden yang disurvei pasca-acara mengatakan bahwa lebih dari setengah acara mereka tahun depan akan berlangsung secara offline. Untuk itu, acara hybrid yang menggabungkan interaksi langsung dengan kenyamanan digital diharapkan bisa menjadi solusi.

Para pemimpin industri MICE harus menyadari betapa pentingnya dan kuatnya pertemuan tatap muka apabila dilengkapi dengan teknologi hybrid dalam menghadirkan hubungan dan pengalaman para individu.

BACA JUGA:   TAUZIA Hotels Berikan Paket Makanan Ke Rumah Sakit di 10 Kota

Ramesh Daryanani, Vice President, Global Sales Marriott International Asia Pasifik, mengatakan, “Kita perlu mencapai keseimbangan antara teknologi, jangkauan, dan hubungan. Saat menyelenggarakan acara hybrid, platform bukanlah yang terpenting, melainkan hasil yang diinginkan dan nilai yang dibawa oleh hubungan manusialah yang paling penting. Solusi hybrid Marriott akan terus berkembang, tetapi tidak diragukan lagi bahwa tidak ada yang dapat menggantikan kekuatan pertemuan tatap muka.”

Tren yang berikutnya adalah mengenai wellness tourism, yang terkait dengan upaya peningkatan kesejahteraan individu, mendorong permintaan perjalanan anti-stres di akhir pekan, penginapan resor all-inclusive yang tersembunyi, retret spiritual, serta destinasi baru yang belum pernah ada sebelumnya.

Menurut survei yang dilakukan oleh Marriott International, 3 dari 4 wisatawan menunjukkan keinginan bepergian untuk menghilangkan stres. Ada juga permintaan yang lebih tinggi untuk slow travel, di mana orang hanya mengunjungi satu tempat untuk dapat meluangkan waktu, dan mengenal lokasi tujuan, lingkungan serta budayanya, daripada perjalanan singkat.

BACA JUGA:   Marriott International Hadirkan Empat Merek Hotel Baru

Untuk itu, para pemimpin industri harus beradaptasi dengan tren yang meningkat ini dan terus mengumpulkan pengalaman yang memenuhi permintaan pasar yang terus berubah. Marriott Bonvoy’s Westin dan JW Marriott adalah dua brand Marriott yang menampilkan program yang memungkinkan para tamu untuk menjaga kesehatan mereka saat di jalan. Good Travel with Marriott Bonvoy yang baru-baru ini diluncurkan adalah contoh program di mana para tamu memiliki kesempatan terhubung dengan komunitas lokal untuk menciptakan dampak positif yang bertahan lama.