Taman Safari Prigen, Pasuruan, Jawa Timur baru saja melakukan soft lunching akomodasi terbarunya yang bernama Baobab Safari Resort. Resor bintang empat ini memiliki 148 kamar yang akan diresmikan pada Mei 2017. Mengusung konsep African Resort, resor tersebut akan dikelilingi satwa yang dapat dilihat dari balkon kamar.
Michael Sumampau, Wakil Direktur Taman Safari Indonesia Group, mengungkapkan, Baobab Safari Resort menawarkan fasilitas menginap yang berbeda dengan resor lainnya. Di resor ini wisatawan akan merasakan sensasi yang berbeda dengan kehadiran satwa di Taman Safari Prigen, Pasuruan. Jumlah satwa yang ada di hotel sebanyak 7 hingga 10 satwa.
Sebelumnya, Taman Safari Indonesia Group telah memiliki tiga hotel, yaitu Royal Safari Garden dan Taman Safari Lodge yang berlokasi dekat dengan Taman Safari Indonesia 1 Bogor, serta Mara River Safari Lodge yang berlokasi dekat dengan Bali Safari Marine Park.
Michael mengatakan, resor ini dikhususkan untuk tamu keluarga. Setiap akhir pekan, sekitar jam 8 malam, akan ada kegiatan story telling di resor ini. Para keluarga bisa membawa anak-anak berumur 3 hingga 15 tahun untuk mendengarkan story telling tentang satwa malam sambil menikmati ubi dan jagung bakar. Lalu, sekitar jam 9 hingga jam 10 malam, para tamu akan diajak trekking yang disediakan di area hotel sambil melihat satwa di malam hari.
Selain untuk tamu keluarga, Baobab Safari Resort juga dapat digunakan oleh korporat atau perusahaan yang ingin melakukan kegiatan bisnis. Baobab Safari Resort memiliki satu ballroom berkapasitas hingga 500 orang, serta tiga ruang meeting yang dapat menampung antara 30 orang hingga 100 orang. Adapun fasilitas lainnya yang ditawarkan Baobab Safari Resort adalah akses Internet nirkabel, kolam renang, Kids Club, kebun, dan spa.
“Idenya berawal dari pihak Taman Safari Indonesia Group yang melihat pasar potensial untuk kegiatan bisnis. Resepsi pernikahan pun juga bisa diadakan di sini karena trennya sekarang orang menikah dengan konsep garden atau luar ruangan ditambah dengan hadirnya satwa dan nuansa Afrika yang ada sehingga menjadi daya tarik,” kata Michael.
KOMENTAR
0