DPP ASPPI (Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia) menggelar Indonesia Travel Mart (ITM) 2017 pada 9 Agustus 2017 di Hotel Harris Vertu Harmoni Jakarta. Acara yang baru pertama kali diadakan oleh DPP ASPPI ini diikuti sekitar 100 buyer internasional dengan target transaksi diharapkan mencapai Rp30 miliar.
Djohari Somad, Ketua Umum DPP Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia, mengatakan, acara ini salah satunya bertujuan untuk membantu pemerintah dalam mencapai target kunjungan 20 juta wisatawan mancanegara. Fokus dari penyelenggaraan Indonesia Travel Mart adalah untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke daerah-daerah yang kurang terpromosikan dengan baik atau popularitasnya tertutup oleh gencarnya promosi daerah lain.
Selain mengadakan Indonesia Travel Mart, para anggota Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia juga rutin menggelar travel mart di daerahnya masing-masing. Pada tahun ini, ada 17 event yang diadakan oleh Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia, dan 9 di antaranya sudah dilaksanakan pada semester pertama 2017. Di semester kedua ini dimulai dengan Indonesia Travel Mart 2017, lalu ada program Go Digital Marketing oleh divisi HR. Sementara enam event sisanya adalah travel mart yang diselenggarakan oleh DPD ASPPI.
DPD ASPPI Sulawesi Utara yang baru terbentuk pada awal tahun 2017 ini akan memulainya dengan Kawanua Travel Mart. Acara yang baru pertama kali diadakan ini akan berlangsung pada 18-20 Agustus 2017. Setelah itu, akan dilaksanakan Minangkabau Travel Mart oleh DPD ASPPI Sumatra Barat. Acara yang telah memasuki tahun ketiga ini akan diadakan pada 3-6 Oktober 2017 di Padang. Lalu, DPD ASPPI Jawa Tengah akan menyelenggarakan Bursa Wisata Indonesia ke-4 pada 7 November 2017 di Semarang. DPD ASPPI Banten juga akan mengadakan Baduy Travel Mart ke-4 yang akan diadakan pada 10-12 November 2017. Terakhir, DPD ASPPI Bali akan menyelenggarakan Ajeg Bali pada 22-24 November 2017.
Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia berdiri sejak 10 tahun silam. Anggota dari asosiasi ini adalah para pelaku pariwisata yang ada di seluruh Indonesia. Menurut Djohari, asosiasi ini lebih luas cakupannya karena anggotanya adalah orangnya, bukan perusahaannya. Saat ini Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia memiliki sekitar 3.000 anggota terdaftar, yang terdiri dari 22 DPD dan 15 DPC.
“Visi utama kami adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia di industri pariwisata Indonesia,” ujar Djohari.
KOMENTAR
0