Dalam kegiatan Public Expose Tahunan yang diadakan pada 7 Desember 2021, PT Dyandra Media International Tbk. (Dyandra) mengumumkan pencapaian pendapatan perusahaan pada kuartal ketiga tahun 2021 sebesar Rp227 miliar. Jumlah tersebut tumbuh 39 persen yoy dibandingkan pendapatan Q3 tahun 2020 sebesar Rp163 miliar. Kontribusi terbesar pendapatan berasal dari pilar bisnis exhibition organizer sebesar 89% atau senilai Rp201,9 miliar.
Menurunnya angka kasus COVID-19 turut membantu pilar bisnis exhibition organizer dalam menyelenggarakan pameran kembali, khususnya secara luring dan hibrid. Beberapa kegiatan yang berhasil digelar secara luring dan hibrid adalah Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid pada 15–25 April 2021 di JIExpo, Jakarta, IAM Automodified x IIMS Motobike Show, BOS Junior Motocross Championship 2021 (Round 1 & 2), peluncuran lagu “This Is Indonesia” oleh AH Music, dan peluncuran Jersey AHHA PS PATI.
Dyandra Group melalui unit bisnis PT Fasen Creative Quality (Quad Event) juga telah sukses menyelenggarakan event balap motor internasional seri penutup World Superbike™ (WSBK) pada 19 – 21 November 2021 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Pada bisnis convention & exhibition hall, melalui unit bisnis PT Nusa Dua Indonesia, beberapa event nasional, baik dari asosiasi, korporasi, maupun pemerintah, mulai kembali diselenggarakan pada periode Q3-2021 baik di Dyandra Convention Center Surabaya maupun Bali Nusa Dua Convention Center. Bahkan, pada November 2021 di Bali Nusa Dua Convention Center juga telah diselenggarakan beberapa preparation meeting dan rapat koordinasi mengenai penyelenggaraan acara Presidensi G20 yang akan menghadirkan 19 kepala negara dan 1 Presiden Dewan Eropa.
Daswar Marpaung, Direktur Utama PT Dyandra Media International Tbk., mengatakan, pandemi COVID-19 tidak menghalangi manajemen Dyandra untuk terus berkarya dan berkomitmen untuk tetap memajukan industri MICE di Indonesia.
Dyandra tetap optimistis pada tahun buku 2021 dapat meningkatkan pendapatan perseroan sampai dengan 80% dibandingkan pendapatan pada tahun buku 2020. Apabila kondisi pandemi tetap terkendali, pada tahun 2022 Dyandra menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 60%.
Manajemen saat ini tetap berpedoman pada strategi bisnis yang berfokus pada pertumbuhan perusahaan dengan menerapkan kebijakan-kebijakan yang tepat sasaran dan berfokus pada pengembangan bisnis serta perluasan pangsa pasar industri MICE. Harapannya pada tahun 2023, Dyandra menguasai 30% pangsa pasar industri MICE di Indonesia dan kembali melebarkan sayap ke berbagai event internasional di mancanegara.
“Dukungan dari semua pemain industri, stakeholder/ pemangku kepentingan terhadap perseroan sangat kami harapkan demi pemulihan bisnis industri MICE dan kemajuan Dyandra,” tutup Daswar Marpaung.
KOMENTAR
0