Evaluasi Uji Coba Pembukaan Destinasi Wisata Dilakukan Setiap Minggu

Thursday, 16 September 21 Bonita Ningsih

Pekan ini, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), telah melakukan uji coba pembukaan destinasi wisata dengan protokol kesehatan yang ketat. Terdapat 20 destinasi wisata yang dijadikan tempat uji coba dalam pembukaan pariwisata di tengah pandemi COVID-19.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan bahwa pembukaan destinasi wisata dilakukan secara bertahap, bertingkat, berkelanjutan, dengan berbagai ketentuan di dalamnya. Destinasi wisata yang akan diuji coba terlebih dahulu berasal dari daerah DKI Jakarta, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, hingga Jawa Timur.

Adapun 20 destinasi wisata yang diuji coba pembukaannya adalah Taman Impian Jaya Ancol, Taman Mini Indonesia Indah, dan Kampung Budaya Betawi Setu Babakan yang berada di DKI Jakarta. Kemudian di Jawa Barat ada Taman Safari Indonesia, The Lodge Maribaya, Glamping Lake Rancabali, Kawah Putih, Jbound, dan Saung Mang Udjo.

BACA JUGA:   Morotai akan Segera Terkoneksi Dengan Cina

Kemudian di Jawa Tengah dan DIY adalah Grand Maerakaca Taman Mini, TWC Borobudur, TWC Prambanan, Taman Satwa Taru Jurug, Taman Tebing Breksi, Gembira Loka Zoo, dan Hutan Pinus Asri Mangunan. Ada juga Taman Rekreasi Selecta, Jatim Park 2, Hawai Group, Maharani Zoo, dan Gua di Jawa Timur.

“20 destinasi wisata tersebut yang akan kami jadikan uji coba sekaligus bahan evaluasi ke depannya. Bagaimana kita melihat bagaimana penerapan CHSE di tempat wisata secara end to end dan mewajibkan pengunjung melakukan reservasi saat tiba dan pulang dari lokasi tersebut,” jelas Sandiaga.

Menurutnya, evaluasi tersebut akan dilakukan setiap minggu di masing-masing destinasi wisata terpilih. Tujuannya adalah untuk melihat apakah protokol CHSE sudah dilakukan dengan baik dan sosialisasi penggunaan aplikasi PeduliLindungi berjalan lancar.

BACA JUGA:   Kemenparekraf Siapkan Handbook untuk Pelaku Usaha Pariwisata

“Nantinya, di setiap evaluasi kita akan mendapatkan informasi terbaru terkait destinasi wisata tersebut. Pekerjaan kita akan lebih mudah karena dalam melakukan evaluasi ini kita akan melibatkan pelaku industrinya langsung,” ucap Sandiaga.

Selama masa uji coba, setiap destinasi harus menggunakan sistem filtering 4 kondisi user sesuai color coding yakni hijau, kuning, merah, dan hitam. Seseorang yang memiliki warna hijau dan kuning akan diperbolehkan memasuki kawasan wisata, sedangkan warna merah dan hitam tidak diizinkan masuk.

“Bagi yang terdeteksi memiliki warna hitam, akan langsung kita evakuasi ke fasilitas isolasi terpadu atau isoter,” Sandiaga menambahkan.

BACA JUGA:   Jakarta, Segala Ada Semua Bisa

Ke depannya diharapkan uji coba pembukaan destinasi wisata ini akan terus disempurnakan dan diperluas ke beberapa tempat lainnya. Tak hanya ke destinasi wisata, Sandiaga berharap agar uji coba ini diperluas hingga level desa yaitu desa wisata dan desa kreatif.

“Setiap pembukaannya, kami akan selalu menjadikan aplikasi PeduliLindungi sebagai standar utama di dalamnya. Kami akan terus melakukan sosialisasi ini kepada seluruh pemangku kepentingan, termasuk desa wiasta untuk menggunakan aplikasi ini,” ungkapnya.