Wapres Ma’ruf Amin Ingin Jadikan Indonesia Pusat Wisata Halal Dunia

Friday, 17 September 21 Bonita Ningsih

Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia, Ma’ruf Amin, secara konsisten mengingatkan pentingnya pengembangan wisata halal di Indonesia. Pasalnya, saat ini wisata halal tengah menjadi tren wisata dunia sehingga perlu diimplementasikan juga di Indonesia.

Kendati demikian, Ma’ruf, menyayangkan implementasi pengembangan wisata halal di Indonesia masih banyak menemui kendala di dalamnya. Alasannya adalah literasi masyarakat mengenai konsep wisata halal masih rendah dan belum sempurna.

“Untuk itu, kita semua perlu untuk meningkatkan literasi masyarakat mengenai konsep wisata halal,” ujar Ma’ruf Amin pada pembukaan Global Tourism Forum 2021 – Leaders Summit Asia 2021 di hotel Raffles Jakarta.

BACA JUGA:   Pemerintah Beri Insentif Dukung Pencapaian 1 Juta Barel Minyak Per Hari

Ia mengatakan, literasi yang cukup terhadap konsep wisata halal akan meningkatkan minat wisatawan muslim dunia datang ke Indonesia. Dengan begitu, upaya pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai pemimpin wisata halal dunia dapat segera terlaksana.

Lebih lanjut ia mengatakan, konsep wisata halal bagi Indonesia adalah memiliki fasilitas yang ramah wisatawan muslim. Setiap destinasi wisata, akomodasi, hingga restoran harus menyediakan tempat ibadah, makanan halal, serta fasilitas halal lainnya.

“Tren pariwisata dunia itu diwarnai dengan meningkatnya jumlah destinasi wisata halal di berbagai negara. Jadi, tren wisata halal ini tidak hanya berlaku di negara yang berpenduduk mayoritas muslim saja,” katanya lagi.

BACA JUGA:   KAI Batalkan 28 Perjalanan Kereta

Dalam hal ini, Ma’ruf mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk dapat saling berkolaborasi mewujudkan impian tersebut. Cara ini juga diharapkan dapat membangkitkan kembali pariwisata di tengah pandemi dan berkontribusi terhadap pendapatan nasional.

“Perubahan tren pariwisata pasca pandemi, khususnya perhatian terhadap faktor kebersihan, kesehatan, keamanan dan kelestarian menjadi peluang bagi wisata halal untuk dapat kembali membangkitkan pariwisata nasional,” ujarnya lagi.

Di tengah situasi pandemi ini, Ma’ruf, juga mengingatkan seluruh masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan berbasis Cleanliness, Health, Safety and Environment Sustainability (CHSE). Pelaksanaan protokol kesehatan juga dilakukan saat menggelar kegiatan GTF secara hybrid pada 15-16 September 2021.

BACA JUGA:   Indonesia EBTKE Virtual Conference and Exhibition 2020 Hadirkan 2.000 Peserta

“Protokol kesehatan berbasis CHSE telah menjadi standar penyiapan destinasi wisata di tanah air. Maka dari itu, diperlukan dukungan seluruh pemangku kepentingan hingga wisatawan domestik maupun internasional untuk berdisiplin secara ketat melaksanakan protokol kesehatan CHSE,” ucap Ma’ruf.