Industri kreatif merupakan salah satu sektor strategis dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Kementerian Pariwisata mencatat, pada tahun 2013 industri kreatif menyumbang 6,3 persen atau sekitar Rp104,73 triliun pada PDB Indonesia. Angka itu tumbuh menjadi 7 persen tahun lalu dengan kontribusi mencapai Rp111,1 triliun pada semester pertama 2014.
Berdasarkan survei Indeks Inovasi Global versi INSEAD, tahun lalu Indonesia menduduki peringkat ke-87 dari 126 negara, membaik dibandingkan tahun 2012 di mana Indonesia menempati peringkat ke-99. Meski begitu, posisi Indonesia tak sebaik Vietnam dan Thailand yang masing-masing berada di posisi 71 dan 48.
Guna memperkuat posisi pemain lokal di tingkat ASEAN dan internasional, maka FGD Forum menggelar FGD Expo 2015 untuk ke-7 kalinya di Jakarta Convention Center (JCC), 6-9 Agustus 2015. Event akbar itu akan digelar di atas area seluas 15.000 meter persegi dengan proyeksi kunjungan mencapai 60.000 pengunjung.
Mengusung tema “Tech Provoke”, Danton Sihombing, Chairman FGDForum, menjelaskan, FGDExpo mengedepankan empat pilar, yaitu Printing, Packaging, Promotion, dan Publishing. Event itu diharapkan mampu mengakselerasi gerak dan memperkuat daya saing industri kreatif melalui penggunaan teknologi baru. Danton mengatakan, FGD Expo 2015 akan menyasar generasi muda yang membangun kekuatan melalui komunitas.
“Anak muda itu biasanya haus akan informasi global, gagasan, dan terobosan. Karenanya kami berharap event ini dapat mendukung gerak usaha dan kreativitas mereka, terutama dalam teknologi grafika,” ujar Danton.
Penulis: Siska Maria Eviline
KOMENTAR
0