Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata Republik Indonesia mengadakan Rapat Koordinasi Bidang MICE Lintas Provinsi pada 1-3 Juni 2016. Rapat koordinasi ini diselenggarakan agar daerah-daerah di Indonesia memiliki visi yang sama dalam mengembangkan Indonesia sebagai destinasi MICE. Rapat koordinasi ini dihadiri kepala dinas pariwisata dari provinsi-provinsi yang ada di Indonesia.
Resma Kobakoran, Kepala Bidang Pariwisata Dinas Perhubungan Pariwisata dan Kominfo Provinsi Gorontalo, mengatakan, keikutsertaan Provinsi Gorontalo pada rapat koordinasi MICE ini bertujuan untuk bersinergi dalam membangun industri MICE di Indonesia. Para peserta juga dapat lebih aktif memberikan inovasi-inovasi sehingga industri MICE dapat berkontribusi secara signifikan untuk pencapaian target pariwisata nasional.
“Meskipun potensi industri MICE di Jawa dan Bali lebih unggul, Provinsi Gorontalo juga sudah menunjukkan kesiapannya untuk menyelenggarakan kegiatan-kegiatan MICE. Setiap daerah memiliki proporsi untuk mengadakan kegiatan pertemuan ataupun pameran yang dapat disesuaikan sesuai dengan potensi yang dimiliki setiap daerah,” kata Resma.
Resma menjelaskan, kesiapan Gorontalo menjadi salah satu destinasi MICE karena daerahnya memiliki empat event pariwisata nasional, yaitu Festival Pesona Otanaha (27 Mei-2 Juni), Festival Pulau Saronde (1-4 September), Festival Pesona Danau Limboto (10-16 September), dan Festival Pesona Boalemo (5-12 Oktober). Keempat festival tersebut rutin dilaksanakan setiap tahun.
Selain itu, Resma menyebutkan Gorontalo memiliki potensi pariwisata, baik wisata alam, wisata bahari, wisata adat, wisata budaya, dan wisata sejarah. Gorontalo juga memiliki 2.150 kamar hotel. Untuk kegiatan MICE, ada dua hotel besar di Gorontalo yang memiliki ballroom dengan kapasitas mulai dari 500 orang hingga 1.000 orang.
“Pertumbuhan industri MICE di Gorontalo setiap tahunnya sebesar lima persen, dan ditargetkan meningkat 25 persen pada tahun 2019,” kata Resma.
Pada bulan Oktober, Gorontalo akan menjadi tuan rumah acara Integrated Middle East Upgrade (IMEU) 2016. Integrated Middle East Upgrade merupakan event Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia yang menghadirkan 13 negara Timur Tengah dengan kegiatan insentif, bisnis, perdagangan, investasi, dan pariwisata.
Penulis: Ahmad Baihaki
KOMENTAR
0