Indonesia Membidik Wisatawan Muslim Xinjiang

Monday, 23 January 17 Venue

Wisatawan muslim dari Cina kini mulai berkembang. Melihat potensi tersebut, Kementerian Pariwisata berencana meningkatkan promosi destinasi halal di Xinjiang, salah satu provinsi di Cina yang didiami oleh minoritas Suku Uighur yang merupakan pemeluk agama muslim. 

Rizki Handayani, Deputi Promosi Untuk Asia Tenggara Kementerian Pariwisata, mengatakan, makanan halal sangat penting bagi wisatawan muslim, dan Indonesia memiliki fasilitas serta SDM yang memadai untuk menyambut wisatawan muslim.

BACA JUGA:   Penerbangan Internasional di Bali Kembali Dibuka Pada 14 Oktober 2021

Rizki mengatakan, destinasi wisata halal di Indonesia yang dapat direkomendasikan bagi Suku Uighur di Xinjiang adalah Lombok, Sumatera Barat, dan Aceh. Sebagai bagian dari upaya promosi ini, Kementerian Pariwisata akan mengadakan fam trip bagi agen perjalanan dari Xinjiang yang akan mengunjungi ketiga provinsi tersebut. Fam trip tersebut diharapkan dapat mengedukasi para agen perjalanan dari Xinjiang mengenai produk-produk halal yang ada di ketiga provinsi tersebut.

BACA JUGA:   Bisnis Kapal Pesiar Mulai Pulih, Pelaku Usaha Mulai Genjot Pasar MICE

“Kami ingin menunjukkan bahwa selain Bali, Indonesia juga memiliki destinasi lain yang patut dikunjungi oleh wisatawan Muslim,” kata Rizki.

Pada Januari hingga November 2016, wisatawan dari Cina menjadi jumlah turis asing terbanyak yang datang ke Indonesia, yakni sebanyak 1,3 juta wisatawan, naik dari 1,1 juta pada periode yang sama di tahun sebelumnya. Secara total, Indonesia menyambut 10,4 juta wisatawan mancanegara dari Januari hingga November 2016.

BACA JUGA:   CHSE: Upaya Menyelamatkan Pariwisata Nusantara

Pada 2017, Kementerian pariwisata menetapkan target kedatangan wisatawan mancanegara  mencapai 15 juta wisman. Selain Cina, pasar wisman terbesar lainnya adalah Singapura, Australia, Malaysia, dan Jepang.  

Penulis: Ahmad Baihaki