Popularitas Thailand sebagai tujuan wisata tidak menunjukkan tanda-tanda akan menurun. Thailand terus mengalami pertumbuhan dua digit dalam hal kedatangan wisatawan internasional.
Dari data yang dikeluarkan pada semester pertama 2016, Tourism Authority of Thailand (TAT) mengatakan bahwa Thailand menyambut sekitar 16,67 juta wisatawan asing pada periode Januari-Juni 2016. Angka tersebut meningkat 13 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. Penerimaan devisa dari sektor pariwisata internasional juga meningkat 17 persen menjadi THB824 miliar atau sekitar US$23,4 miliar.
Pergerakan wisatawan domestik di Thailand juga diprediksi naik di Q1 2016, meskipun pada tingkat yang lebih lambat. Tourism Authority of Thailand memperkirakan bahwa penduduk Thailand melakukan 75 juta perjalanan domestik dan menghasilkan pendapatan sekitar THB16 miliar di semester pertama 2016. Angka tersebut tumbuh 4 persen dan 6 persen secara berurutan dari tahun ke tahun. Artinya, secara total, Thailand akan menghasilkan THB1,24 triliun pendapatan pariwisata, yang meliputi pariwisata internasional dan domestik, hanya dalam enam bulan.
Angka tersebut diumumkan oleh Yuthasak Supasorn, Gubernur Tourism Authority of Thailand. Ia juga memprediksi pertumbuhan ini akan terus naik pada kuartal ketiga 2016. Thailand diharapkan dapat menyambut 8,3 juta wisatawan mancanegara pada periode Juli-September 2016, naik 14 persen dari tahun ke tahun. Pendapatan pariwisata internasional untuk kuartal ketiga diperkirakan mencapai THB423 miliar, naik 18 persen.
Lima pasar utama yang diharapkan memberikan pemasukan terbesar pada kuartal ketiga 2016 adalah Cina (meningkat 32 persen menjadi THB146 miliar), Malaysia (meningkat 15 persen menjadi THB22,5 miliar), Australia (meningkat 4 persen menjadi THB17,8 miliar), Jepang ( meningkat 7 persen menjadi THB17,6 miliar), dan Inggris (meningkat 6 persen menjadi THB15,1 miliar).
Pada 2015, Thailand mencatatkan rekor dengan menyambut 29,9 juta wisatawan mancanegara, yang didorong oleh meningkatnya kunjungan wisatawan dari Cina.
Penulis: Aldila Putri
KOMENTAR
0