Kemenparekraf: Jakarta Menjadi Tempat Ideal Untuk Gelar Pameran B2C

Wednesday, 26 July 23 Bonita Ningsih
pameran ifex dyandra

Pemerintah tengah menggenjot pertumbuhan MICE tanah air dengan mendatangkan banyak event di Indonesia. Kehadiran MICE di Indonesia memang memberikan dampak positif bagi banyak orang karena memiliki multiplier effect di dalamnya.

Sejumlah daerah pun berlomba untuk mendatangkan banyak event MICE agar dapat merasakan manfaatnya. Dari banyaknya daerah di Indonesia, Jakarta dan Bali, masih menjadi yang paling diunggulkan untuk menggelar kegiatan MICE. 

“Indonesia memiliki dua destinasi MICE yang sudah dikenal dunia yaitu Jakarta dan Bali. Masing-masing daerah memiliki peringkat yang bagus dan masih dapat improve lebih baik,” ujar Iyung Masruroh, Direktur Wisata Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran Kemenparekraf dalam acara INAMICE 2023.

Iyung mengatakan Jakarta dan Bali memiliki keunggulannya masing-masing dalam menjalankan kegiatan MICE. Untuk Jakarta, saat ini unggul dalam menggelar pameran dan juga konferensi internasional. Hal tersebut didukung dengan adanya fasilitas pertemuan dan pameran berskala besar yang ada di Jakarta.

BACA JUGA:   Efek Pandemi, Healing Menjadi Trend Baru Berwisata

Hal tersebut semakin dikuatkan dengan pernyataan dari Lucky Wulandari, Ketua Sub Kelompok Pemasaran Pemasaran Pariwisata Luar Negeri Dinas Pariwisata Jakarta. Menurutnya, Jakarta telah memenuhi unsur wajib untuk menjadi destinasi MICE yaitu memiliki 3A (atraksi, aksesibilitas, dan amenitas).

“Maka dari itu, Jakarta, sudah sangat ideal menjadi tempat berbagai kegiatan MICE baik skala nasional maupun internasional,” ungkap Lucky dalam kesempatan yang sama.

Iyung menambahkan bahwa Jakarta juga menjadi tempat yang paling ideal untuk menggelar pameran B2C. Pasalnya, masyarakat Jakarta dianggap lebih konsumtif jika dibandingkan dengan daerah lainnya termasuk Bali. 

BACA JUGA:   Kejar Target Wisman, Kemenparekraf Perbanyak Penerbangan Langsung

“Jakarta menjadi jagoan untuk pameran B2C karena di sana konsumennya ada, apalagi B2C kan butuhkan pembeli langsung. Kalau di Bali sedikit susah karena orangnya tidak seekspresif orang Jakarta saat belanja,” jelas Iyung.

Sementara itu, Bali, menjadi pilihan utama untuk menggelar konferensi internasional, pertemuan perusahaan, hingga insentif. Hal tersebut dapat terjadi mengingat Bali memiliki fasilitas pertemuan skala besar, hotel merek mewah, akses udara internasional, serta pariwisata ikonik. 

“Bali menjadi favorit meeting karena di sana banyak pilihan destinasinya. Bukan berarti Jakarta tidak punya destinasi tersebut, tetapi, di Bali lebih banyak pilihan yang bisa dieksplor bagi,” ucapnya lagi. 

BACA JUGA:   Epson Indonesia Targetkan Bisnis Dua Kali Lipat Pada Lima Tahun Mendatang

Selain Jakarta dan Bali, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, juga telah merangkum lima daerah lainnya yang berpotensi mengembangkan MICE. Beberapa di antaranya adalah Bandung, Makassar, Medan, Surabaya, serta Yogyakarta.

“Masing-masing daerah punya kelebihannya masing-masing dalam menjalankan kegiatan MICE. Namun, saat ini ada daerah baru yang tengah berkembang yaitu Kalimantan Timur dengan banyak event internasional di sana. Mungkin karena nanti IKN akan di sana sehingga banyak orang yang ingin tahu tentang daerah tersebut,” jelas Iyung.